PAREPARE, RAKSUL - Parepare, Jamkesnews – Nurbauty (40) adalah salah seorang peserta JKN-KIS yang terdaftar pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Kepada Jamkesnews, Rabu (25/08), Nur yang merupakan isteri seorang Pegawai Negeri Sipil ini, mengungkapkan pengalamannya memanfaatkan Program JKN-KIS untuk memperoleh layanan kesehatan.
“Saya melahirkan anak pertama pada tahun 2004 di Puskesmas, kemudian melahirkan anak kedua pada tahun 2008. Pada saat itu belum menggunakan kartu JKN-KIS, masih dengan kartu Askes. Anak ketiga sudah menggunakan kartu JKN-KIS. Waktu itu proses persalinannya di rumah sakit, alhamdulillah semua pelayanannya sangat bagus dan yang terpenting kami tidak mengeluarkan biaya lagi, cukup dengan kartu JKN-KIS,” ungkap Nur.
Selain digunakan untuk proses persalinan, Nur juga menuturkan bahwa dirinya baru-baru ini berobat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk memeriksakan matanya, dan mendapat rujukan ke rumah sakit. Nur juga sangat mengapresiasi bahwa saat ini rujukan sudah dalam bentuk online sehingga memudahkan peserta JKN-KIS. Nur juga mengungkapkan bahwa meskipun terkadang banyak peserta yang ingin memperoleh pelayanan kesehatan, tetapi pelayanan yang didapatkan tetap baik.
“Kami paham karena kepesertaan JKN-KIS sangat bermanfaat dan digunakan oleh banyak orang. Meskipun demikian, pelayanannya tetap bagus dan tidak ada biaya tambahan,” ungkap Nur.
Nur berharap ke depannya, BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan dapat terus memberikan kemudahan layanan kepada peserta JKN-KIS.
“Untuk fasilitas kesehatan, juga dapat terus memberikan pelayanan terbaiknya. Harapan saya, semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan, apalagi di masa pandemi saat ini,” tutur Nur. (*)
