PAREPARE, RAKSUL - Anugrah (49) adalah salah seorang peserta JKN-KIS yang terdaftar pada segmen kepesertaan Pekerja Penerima Upah (PPU). Kepada tim Jamkesnews, Anugrah menceritakan bahwa ia dan istrinya telah merasakan banyak manfaat dari Program JKN-KIS salah satunya saat istrinya melahirkan buah hatinya.
“Kemarin saya menemani istri melahirkan anak keempat kami, alhamdulillah ada fasilitas yang diberikan karena telah ditanggung oleh perusahaan, sehingga kartu JKN-KIS ini yang kami gunakan saat menjalani persalinan di rumah sakit. Pelayanan yang diberikan sangat memuaskan dan tidak mengecewakan, bahkan saat ingin pulang dan saya tanyakan ke perawat untuk administrasinya. Ternyata semua sudah ditanggung BPJS Kesehatan, sehingga kami tidak dimintai biaya apapun,” ungkap Anugrah, Senin (20/09).
Anugrah juga menyampaikan bahwa dirinya selama ini belum terlalu paham terkait kepesertaan JKN-KIS, namun berdasarkan penjelasan yang disampaikan Relationship Officer BPJS Kesehatan Kabupaten Sidenreng Rappang, Anugrah saat ini telah mengetahui manfaat dari Program JKN-KIS bagi karyawan.
“Sebelumnya kami belum terlalu paham terkait kepesertaan JKN-KIS, baik terkait manfaat layanan maupun terkait iuran yang harus dibayarkan tiap bulan. Namun berdasarkan penjelasan dari petugas yang datang di perusahaan pada saat itu, kami menjadi paham dan karyawan juga segera didaftarkan untuk menjadi peserta JKN-KIS segmen PPU,” cerita Anugrah.
Mendapatkan layanan kesehatan saat melahirkan anak keempat adalah pengalaman pertama Anugrah memanfaatkan kepesertaan JKN-KIS. Sebelumnya, Anugrah adalah peserta JKN-KIS yang terdaftar pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri dan tidak pernah memanfaatkan kepesertaan JKN-KIS dan berharap tidak menggunakannya, artinya dirinya dan keluarga sehat selalu.
“Sebelum menjadi tanggungan perusahaan, kami telah memiliki kepesertaan JKN-KIS segmen kepesertaan mandiri, dan niat kami mendaftar dari awal adalah untuk sedekah bagi peserta yang diberi ujian sakit. Alhamdulillah kami sekeluarga diberi nikmat kesehatan sehingga kami tidak pernah menggunakan kepesertaan JKN-KIS untuk berobat. Kami berharap senantiasa diberi kesehatan untuk kami sekeluarga,” tutur Anugrah. (*)