Refleksi Akhir Tahun 2021 : H.Ariefyanto Arsjad Ketua DPD PKS Pinrang

  • Bagikan

pada aspek layanan kesehatan. tentu kita mengapresiasi dinas kesehatan Kab. Pinrang beserta seluruh jajaranya yang terlihat sangat sigab dalam melakukan program vaksinasi endemic Covid yang sementara sedang berlangsung penanganannya, nakes nakes terlihat begitu antusias dan cekatan dalam melayani masyarakat Pinrang saat melakukan vaksin juga di semua tingkatan, mulai Puskesmas, RS, Pustu dan jaringan kesehatan yang lain. cuma pada hal tertentu , di bidang kesehatan ini keluhan keluhan masyarakat pasti ada, diantaranya adalah pada kesediaan fasilitas RS dan puskesmas, tabung oksigen kadang kurang, alkes tidak mencukupi, obat kurang memadai masih kita dapati di berbagai tempat. beberapa Puskesmas malah dirasa sudah sangat sempit dan ini perlu penanganan lebih lanjut. Issu kesehatan yang paling mengemuka dewasa ini adalah soal stunting dan jujur, kami belum melihat ada program yang eksplisit dan terkhusus untuk menangani hal tersebut.penanganan stunting ini menjadi sangat urgen ,karena masa depan Pinrang terletak dari bagaimana generasi kedepannya dan Pinrang sama sekali tidak boleh gagal dalam penanganan Stunting.

Soal SDM ini, sebenarnya ada sebuah kerisauan besar yang kami rasakan dan kami yakin juga dirasakan oleh sebagian besar tokoh dan masyarakat Pinrang, yakni massifnya peredaran Narkotikaa, bahan psikotropika dan obat obat terlarang yang begitu gencar diberitakan berasal dari Kab . Pinrang. penggunaan Narkoba jenis apapun adalah ancaman buat generasi dan keberlanjutannya di masa depan. Narkoba adalah zat adiktif yang menyediakan imagi dan kesenangan palsu, yang olehnya setiap penggunanya tidak punya proyeksi masa depan tertutup oleh kesenangan seolah olah sehingga kecenderungan penggunanya akan berakhir dengan depresi atau bahkan kematian. sungguh sesuatu yang memiriskan apabila kondisi ini berlanjut terus. ini ancaman kab Pinrang akan kehilangan satu generasi, sungguh memilukan.

Kesejahteraan Petani, Pinrang sudah lama dikenal sebagai masyarakat agraris yang menopangkan hidupnya dari pertanian dan perkebunan, dan menurut kami Pemerintah Kab. Pinrang juga sudah cukup baik dalam hal menjadi regulator dan support system bagi industri pertanian di Pinrang, tetapi beberapa waktu terakhir ada banyak keluhan petani dalam menjalankan produktivitas pertaniannya diantaranya adalah ketersediaan pupuk yang semakin langka juga fasilitas infrastruktur pertanian berupa jalan tani yang dirasa masih kurang di berbagai tempat. Pun di Industri pertambakan, beberapa keluhan penggiatnya adalah, mereka seperti jalan sendiri tanpa support dari instansi terkait . beberapa orang juga merasa perlunya diversifikasi hasil pertanian yang seharusnya menjadi andalan kab . Pinrang, tidak hanya beras, atau coklat , bisa ditambah dengan produk tani lain seperti kopi yang saat ini jadi primadona eksport. dan yang paling penting adalah , saat ini kita dalam fase konektifitas yang maju dengan pihak lain, tiap produktivitas akan membentuk pasarnya sendiri, dan diera kemajuan ini seharusnya barier yang dulu jadi hambatan dalam memasarkan produk agrikultur menjadi terbuka, sehingga akses memasarkan produk menjadi tidak terbatas , bahkan bisa menjangkau negeri negeri luar. sebuah artikel banyak menjelaskan soal hal tersebut , dan kita bisa mencontoh para petani petani di China yang saat ini sudah bertransformasi menjadi industri pertanian modern dan maju dengan teknologi dan IT.

  • Bagikan

Exit mobile version