MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Civitas Akademika Universitas Bosowa (Unibos) dan mahasiswa Mahasiswa Program Pertukaran Pelajar Dalam Negeri (PMM-DN) mengunjungi geopark yang ada di Kabupaten Maros dan Pangkep.
Mahasiswa PPM-DN ini indbound di Unibos. Tujuan kunjungan tersebut, memperkenalkan budaya dan sejarah yang ada di Sulsel khususnya destinasi wisata di Maros dan Pangkep.
Ada 24 mahasiswa inbound PMM-DM berkunjung ke Pusat Informasi Geopark Maros dan Pangkep serta Taman Nasional Bantimurung. Kegiatan ini di damping oleh Dosen Modul Nusantara Jainuddin Ranung dan Tismi Dipalaya.
Dosen Modul Nusantara Jainuddin Ranung mengatakan kunjungan ini untuk memperkenalkan kawasan Karst Maros-Pangkep sebagai salah satu kelas dunia yang memiliki keindahan, keunikan, flora dan fauna, nilai-nilai ilmiah dan sosial budaya yang tinggi.
“Kunjungan ini menjadi ajang memperkenalkan ratusan gua yang pernah ditinggali oleh manusia prasejarah serta adat yang tergambar melalui peninggalan lukisan prasejarah berusia 40 ribu tahun,” ujarnya, Senin (3/1).
Geopark Maros-Pangkep juga menjadi tempat hidup jutaan spesies kupu-kupu yang mendapatkan julukan Kingdom of Butterfly. Mahasiswa Universitas Bosowa juga terlibat dalam mendampingi para mahasiswa PMM-DM.
“Kami berharap bahwa dengan adanya kegiatan ini para mahasiswa yang berada di luar pulau Sulawesi Selatan dapat mengetahui keanekaragaman budaya dan sejarah yang ada di Sulawesi Selatan,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Unibos Abd Haris Hamid menyebut program PMM DN ini dilakukan dengan dua pendekatan yakni proses akademik melalui perkuliahan dalam kelas, dan modul nusantara. Di mana kegiatannya berada di luar kampus dengan memperkenalkan berbagai objek wisata dan sejarah.
