MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Makassar, Muhyiddin Mustakim angkat bicara perihal adanya pejabat Disdik yang diduga main proyek. Ia mengaku geram lantaran pejabat mengambil uang dengan iming-imingi warga dengan proyek.
“Itu salah prosedur. Terkait pekerjaan proyek baik tender maupun Penunjukan Langsung (PL) itu melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP). Makanya saya bilang, kenapa terlalu berani menjanjikan (proyek),” tegas Muhyiddin Mustakim, Kamis (6/1).
Sambung dia, pihaknya berterima kasih kepada media yang memberitakan terkait dugaan jual-beli proyek. Sehingga, dirinya punya dasar pemberian sanksi tegas terhadap oknum pejabat di Dinas Pendidikan.
“Kalau ada pelanggaran tolong laporkan ke kami biar segera ditindaklanjuti. Karena kalau dilakukan pembiaran, ini bahaya dan hal itu berdampak pada institusi,” ucapnya.
“Kalau memang dia terbukti, kami pertimbangkan pemberian sanksi ke oknum pejabat tersebut. Kita tegas,” tambahnya.
Untuk transparansi, kata Mantan Kadis Perpustakaan Kota Makassar itu, pihaknya membuka ruang bagi korban untuk melapor ke Dinas Pendidikan jika merasa dirugikan. Bahkan, dirinya akan mengkonfrontir dengan tujuan mediasi.
“Kami terbuka, kalau ada merasa jadi korban oknum pejabat Disdik tolong dilaporkan. Kalau perlu saya hadap-hadapkan mereka biar jelas,” tukasnya.
Dia menambahkan, semua program atau proyek yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terinput dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP). Sehingga, tak ada lagi hal yang bisa disembunyikan termasuk proyek yang masuk dalam rencana kegiatan masing-masing OPD.
“Apalagi, pak wali sudah perintahkan agar jangan belok-belok, tetap lurus dalam bekerja. Filosofinya bekerja sesuai aturan,” pungkasnya. (*)