MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Hasil autopsi Andi Lolo, warga binaan di Lapas Narkotika Kelas II A Sungguminasa yang meninggal dunia saat dipinjam untuk pengembangan kasus oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel dikabarkan sudah keluar.
Informasi itu disampaikan langsung oleh Kabid Dokkes Polda Sulsel Kombes Pol dr Yusuf Mawadi. Kata dia, hasil otopsi Andi Lolo sudah sejak Desember 2021 lalu sudah diserahkan ke penyidik Propam Polda.
“Sebelum tahun baru kemarin hasilnya (keluar),” kata dr Yusuf melalui sambungan telepon, Kamis (6/1).
Hasil autopsi Andi Lolo ini juga dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana. Kata dia, dari data yang diterima, ada beberapa temuan dari hasil autopsi Andi Lolo.
“Kalau dari Bidokkes mengatakan kematiannya karena diakibatkan pembengkan jantung, menggunakan amfetamin dan metamfetamin yang diduga dari penggunaan sabu-sabu,” sebut Kombes Pol Komang.
Pada diri Andi Lolo diklaim tidak ditemukan adanya unsur-unsur kekerasan. Namun terkait hal itu Komang masih enggan menjelaskan lebih jauh.
Termasuk kata dia, pengungkapan mengenai ketergantungan narkoba jenis sabu-sabu dari almarhum.
“Nanti kasusnya tetap akan digelar. Informasi akan disampaikan setelah sudah ada hasil gelar,” ucapnya.
Kasus ini disebut baru akan diungkap dalam konferensi pers jika pembuktiannya sudah cukup.
“Nanti kalau sudah ada pembuktian baru kita press conference,” beber Komang. (Isak)