PALOPO, RAKYATSULSEL – Kapolres Palopo AKBP Muh. Yusuf Usman bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Palopo mengikuti kegiatan zoom meeting di SDN 1 Lalebbata, Kelurahan Ammasangan, Kecamatan Wara. Agendanya, launching Vaksinasi Merdeka Anak dengan Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo, Jumat (7/1).
Dalam kesempatan itu, Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, percepatan vaksinasi terhadap anak digelar sebagaimana tindaklanjut dari instruksi Presiden Indonesia yang ingin agar anak-anak Indonesia mendapat perlindungan dari ancaman virus Covid-19.
Apalagi, saat ini sudah muncul varian baru Omicron yang sudah menyebar ke ratusan negara termasuk Indonesia. Varian baru ini bisa bertransmisi dan menjangkit seseorang yang sudah divaksin.
Sejauh ini, dampak varian ini tergolong ringan bagi yang sudah divaksin. Untuk itu, Kapolri menegaskan percepatan vaksinasi khususnya bagi anak-anak mau tak mau harus dilakukan, agar tak terjadi fatalitas jika terpapar varian Omicron.
“Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen merupakan kebutuhan penting untuk anak-anak. Sebab, selama hampir dua tahun pandemi, anak-anak kehilangan waktu belajar yang efektif karena pembelajaran dilakukan secara online atau jarak jauh,” ungkap Listyo.
“Jadi ini tentunya tantangan bagi kita bagaimana setelah PTM kita buka dan lancar, namun di sisi lain anak-anak terlindungi karena sudah vaksin dan tentunya bagaimana kemudian kegiatan ini (PTM) bisa kita jaga agar tak memunculkan klaster,” tambahnya.
Kapolri Listyo juga mengapresiasi kerja keras seluruh pihak baik tenaga kesehatan, tenaga pengawas protkes dan tenaga vaksinator yang telah menjaga angka Covid-19 masih bisa terkendali. Namun, dirinya tetap meminta semua pihak waspada dan tak boleh lengah dengan capaian penekanan laju Covid-19 yang saat ini sudah baik.
“Kami meminta penguatan protokol kesehatan, penegakan 3M khususnya pemakaian masker dan melakukan akselerasi vaksinasi tetap terus dilakukan sebagai upaya kita untuk betul-betul bisa mengendalikan Covid-19,” ucapnya. (*)