BULUKUMBA, RAKYAT SULSEL.CO – Anggota Komisi B DPRD Bulukumba, Asri Jaya, meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar operasi pasar terkait ditengah isu rencana kenaikan harga gas elpiji 3 kilogram.
Anggota DPRD Bulukumba dari Fraksi Golkar, mendorong Disperindag melakukan operasi pasar secara rutin. Isu rencana kenaikan harga gas elpiji 3 kilogram akhir-akhir ini menimbulkan kepanikan ditengah masyarakat.
Selain bertujuan untuk menekan harga elpiji 3 kilogram, operasi pasar secara rutin perlu dilakukan sekaligus mensosialisasikan kepada masyaraikat harga eceran tertinggi (HET) gal elpiji 3 kilogram.
Kepada wartawan, anggota DPRD Bulukumba dari daerah pemilihan kecamatan Gantarang-Kindang, Asri Jaya, mengingatkan operasi pasar secara tidak hanya dilakukan jelang puasa atau lebaran.
Sebelumnya, Komisi B DPRD Bulukumba telah melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan sejumlah aktivis mahasiswa dari ikatan mahasiswa muhammdiyah (IMM) Bulukumba.
Dalam RDP yang dilaksanakan Rabu lalu, selain BBM premium dan pertalite, isu kenaikan harga elpiji 3 kilogram juga ikut dibahas.
Asri Jaya mengatakan, Komisi B DPRD Bulukumba mendorong agar operasi pasar secara rutin perlu dilakukan sekaligus mensosialisasikan harga gas elpiji 3 kilogram dan sejumlah kebutuhan pokok.
Sementara itu, terkait dengan Perpres Nomor 117 Tahun 2021, yang disampaikan aktivis mahasiswa, menurut Asri Jaya, menunggu tidaklanjut Perpres Nomor 117 Tahun 2021 terkait distribusi BBM jenis premium tetap dilanjutkan pengadaannya oleh pemerintah. (Sal)