MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Rencana perombakan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Sulawesi Selatan dinilai belum mendesak dilakukan. Sejumlah agenda partai dipandang lebih penting diselesaikan ketimbang perubahan skuad kepengurusan partai berlambang pohon beringin itu.
Sekretaris DPD Golkar Sulsel, Andi Marzuki Wadeng mengatakan meeski isu perombakan pengurus dilontarkan langsung oleh Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe, namun rencana tersebut dinilai tidak menjadi prioritas untuk saat ini. Menurut dia, pihaknya lebih fokus pada persiapan partai menghadapi Pemilu 2024.
“Seperti penyempurnaan aplikasi data, audit organisasi dan beberapa agenda penting lainnya,” imbuh Marzuki kepada Rakyat Sulsel, Kamis (6/1/2022).
Menurut Marzuki, meski perombakan pengurus itu tetap penting dilakukan, tapi dalam waktu dekat ini hal itu belum dapat dilakukan. Apalagi, kata dia, sejumlah nama yang diebut-sebut bakal mengalami perombakan masih tercatat sebagai kader dan pengurus Golkar.
“Perombakan pengurus masih bila dilakukan selanjutnya,” ujar dia.
Isu perombakan pengurus di tubuh Golkar Sulsel berembus menyusul sejumlah pengurus provinsi telah rangkap jabatan di tingkat kabupaten dan kota. Beberapa nama yang rangkap jabatan itu yakni Zulkarnaen Arief terpilih sebagai Ketua Golkar Takalar, Nirwan Arifuddin terpilih memimpin Golkar Bulukumba. Rahmat Masri Bandaso terpilih memimpin Golkar Palopo, serta Baso Rahmanuddin memimpin Golkar Wajo.
Nam lainnya yakni Muhammad Irianto Ahmad menjadi Sekretaris Golkar Makassar, Lukman B Kady jadi Ketua Harian Golkar Gowa, Ziaur Rahman Mustari jadi Sekretaris Golkar Takalar, Syamsuddin Lagu jadi bendahara Golkar Takalar, serta Ikram Iskandar masuk pengurus Golkar Jeneponto.
Marzuki mengatakan, dengan adanya jabatan baru dari pengurus Golkar Provinsi itu, diyakini tidak mengganggu jalannya organisasi.
“Mereka sudah diminta untuk fokus di DPD masing-masing. Adapun kegiatan di provinsi akab dikerjakan pengurus yang dibawahnya. Saya kira masih ada pengurus lain yang akan membatu,” beber mantan.
Sebelumnya, Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe berencana merombak skuadnya. Dia beralasan ada sejumlah pengurus yang tidak aktif selama satu tahun kepengurusan ini.
Meski demikian, Taufan mengaku tidak ingin gegabah mencari pengganti. Ia masih mengkaji siapa-siapa saja calon pengurus barunya.