“Sementara kami susun-susun, tidak mudah cari penggantinya, kita mau yang betul-betul bekerja untuk even politik 2024, dan siap memenangkan Bapak Airlangga Hartarto maju calon presiden,” kata Taufan, pekan lalu.
Dalam kesempatan itu Taufan kembali menegaskan keinginannya untuk mengganti sejumlah pengurus DPD I Golkar Sulsel yang tidak sejalan.
Apalagi, kata dia, hal itu pernah disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita di Hotel Claro beberapa waktu lalu.
“Kalau ada pengurus DPD I tidak bergerak, sesuai perintah DPP, kami pinggirkan. Kami butuh sosok yang betul-betul bisa bergerak untuk 2024. Kalau momen tepat maka kami segera laksanakan,” ujar dia.
Adapun Ketua Harian Golkar Sulsel, Kadir Halid mengatakan, seharusnya Taufan Pawe segera memperbaharui pengurus saat ini.
“Seharusnya pengurus DPD II yang masih ada namanya di DPD I segera mengundurkan diri,” ujar Kadir.
Kadir yang mengaku yang baru aktif lagi di partai pascapelantikan beberapa waktu lalu itu mengatakan, belum rencana perombakan yang akan dilakukan Taufan Pawe. Menurut dia, perannya sebagai ketua harian kerap tidak difungsikan sejak pengurus Golkar Pusat mengeluarkan SK pengurus DPD Golkar Sulsel.
“Saya lihat perannya (pengurus lain) kurang difungsikan dan tidak ada pembagian tugas. Saya juga baru aktif, tapi belum ada tugas diberikan,” beber mantan legislator DPRD B Sulsel itu.
Adapun Wakil Sekretris Golkar Sulsel Irwan Muin mengatakan belum pernah diundang maupun diajak dalam rapat internal yang digelar oleh pengurus. Menurut dia, seharusnya Taufan Pawe melibatkan seluruh seluruh pengurus partai berlambang pohon beringin ini untuk membicarakan seluruh kepentingan partai.
“Kan sudah jelas diatur dalam petunjuk pelaksanaan agar organisasi berjalan dengan baik, semua pengurus harus dilibatkan,” imbuh Irwan. (*)