IAS “Berapi-api”

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Ilham Arief Sirajuddin (IAS) makin antusias maju sebagai bakal calon Gubernur Sulsel 2024 mendatang.

Selain mendapatkan dukungan 16 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat atau kabupaten/kota menahkodai partai berlambang mercy itu, baru-baru ini bantuan dari puluhan komunitas yang berhimpun di bawah bendera SWAT 145 datang kepadanya.

Di level antarpartai politik, tingkat penerimaan IAS juga terlihat beberapa saat sebelum Musda Demokrat Bergulir.

IAS menjalin komunikasi politik ala silaturahmi dengan sejumlah ketua Parpol di Sulsel . Di antaranya Ketua Nasdem Sulsel, Ketua Golkar Sulsel, serta Ketua PKB Sulsel. Komunikasi politik itu terjadi jauh hari sebelum musda berlangsung.

Dua partai yang sangat dekat dengan IAS saat ini yakni NasDem, dimana partai besutan Surya Paloh tersebut sebelum disahkan menjadi partai politik (Parpol), IAS memimpin ormas NasDem pada tahun 2010 lalu.

Sementara Golkar, IAS pernah menjadi Ketua DPD II Golkar Makassar di tahun 2001-2008 dan juga sebagai Plt DPD I Golkar Sulsel 2008-2009.

Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Partai NasDem, Tobo Haeruddin membeberkan bahwa memang Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Sulsel Rusdi Masse (RMS) sudah melakukan pertemuan dengan IAS, namun belum membicarakan secara detail apakah dia akan bergabung.

“Hanya pertemuan biasa saja, hanya sebatas teman,” ungkap Tobo Haeruddin, saat dikonfirmasi, Jumat (7/1).

Tetapi, kata dia, kalau IAS ingin bergabung ke NasDem, pihaknya sudah menyiapkan karpet biru untuk mantan Wali Kota Makassar dua periode tersebut.

“Kami di NasDem partai terbuka, siap memberikan karpet biru siapa saja yang ingin bergabung baik itu tokoh maupun bukan,” singkatnya.

Hal senada yang dikatakan oleh Wakil Sekretaris DPD I Golkar Sulsel Zulham Arief. Ia menyatakan, jika IAS dan Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe sudah melakukan pertemuan di kediaman IAS belum lama ini.

“Saat itu, awalnya (IAS dan TP janjian diluar), tapi pak TP sebagai adik datang bersilaturahmi di kediaman pak IAS,” katanya.

Meski demikian, Zulham tidak ingin menyebutkan apakah TP mengajak IAS untuk kembali ke Golkar. “Hanya membahas ketika pak IAS memimpin Golkar Makassar,” ucapnya.

Disinggung apakah Golkar akan memberikan kapet kuning jika IAS tak diberikan amanah memimpin partai Demokrat Sulsel. Zulham tidak ingin mengaitkan terlebih dahulu hasil Musda Demokrat nantinya, tapi Golkar siap menerima IAS.

“Golkar bukan hal baru bagi pak IAS, dia merupakan tokoh mampu membesarkan Golkar sebagai pemenang pada saat memimpin Golkar Makassar, jadi kalau pak IAS ingin ke Golkar pak TP pasti membuka lebar,” jelasnya.

Sedangkan IAS sangat mengapresiasi dukungan dari berbagai kalangan. Dia menilai bahwa langkah itu bentuk support yang harus dirinya jaga untuk masuk di panggung politik 2024 nanti.

“Saya paham bahwa teman-teman yang memberi dukungan itu tidak lepas dari pengalaman menjalani sejumlah agenda politik yang lalu bersama saya,” ungkap IAS saat dikonfirnasi, Jumat (7/1).

IAS menambahkan, kalau dirinya diberikan kepercayaan baik itu dari sejumlah kalangan serta partai Demokrat, maka dia siap tancap gas untuk bertarung di Pilgub Sulsel nanti

“Kita perlu berjuang bersama-sama para tim yang memberikan dukungan. Hal ini dilakukan karena bagian dari kepercayaan. Jika memang masih percaya, siap-siaplah kita sama-sama tancap gas,” tegas IAS.

  • Bagikan

Exit mobile version