MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar menggelar Rapat Koordinasi (Raker) terkait perumusan rekomendasi dan rancangan Peraturan Walikota (Perwali) Makassar mengenai penjabaran tiga misi dan 24 program prioritas, Senin (10/1).
Kepala Balitbangda Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie menyampaikan, agenda rakor dengan pejabat internal Balitbangda merupakan tindak lanjut dari amanat Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto saat Apel Perdana.
Meskipun belum ada pengesahan anggaran pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), termasuk di Balitbangda, sambung dia, hal itu bukan menjadi kendala.
“Jadi, kegiatan rakor tadi itu merespon amanat pak Walikota. Kita ingin ada percepatan pelaksanaan kegiatan yang menjadi program Danny-Fatma,” cetus Andi Bukti Djufrie.
Ada tiga poin yang ditekankan dalam rakor dengan pejabat Balitbangda Kota Makassar. Pertama, kata Bukti–sapaan akrabnya, hendaknya setiap tahapan pembahasan rumusan dikonsultasikan dengan Walikota. Tujuannya, agar ada sinkronisasi antar program.
“Kedua, oleh karena tiap kluster saling berhubungan dan memiliki sisi keterkaitan. Sehingga, dalam pembahasannya terintegral dan ketiga diharapkan dapat selesai tepat waktu,” paparnya.
Lebih rinci, Bukti menjelaskan, kluster tersebut terdiri dari Revolusi SDM dan percepatan reformasi birokrasi menuju SDM kota yang unggul dengan pelayanan publik kelas dunia bersih dari indikasi korupsi.
Hal itu, kata Mantan Kadis DPMPTSP Kota Makassar ini diwujudkan dalam delapan program strategis. Kluster kedua, rekonstruksi sistem kesehatan, ekonomi, sosial, dan budaya menuju masyarakat sejahtera dengan imunitas ekonomi dan kesehatan yang kuat untuk semua.
“Nah, ini diwujudkan dalam delapan program startegis. Lalu kluster ketiga, yaitu restorasi ruang kota yang inklusif menuju kota nyaman kelas dunia yang sombere dan smart city untuk semua,” ungkapnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh tim perumus atau pengkaji Prof. Dahyar Daraba dari IPDN Bandung. Kemudian, Sakka Pati, Zainuddin Jaka, Andi
Lukman, drg. Nursyamsi, Fajrul Rahman. Diketahui, tim ini di ketuai Prof. Aminuddin Ilmar.
Harapannya, kata Bukti, rumusan yang dituangkan dalam Perwali nantinya dapat diselesaikan pada bulan Mei mendatang.
“Jadi, tim ini akan mengambil sampel data langsung kepada SKPD terkait serta permasalahan yang dihadapi untuk kemudian dicarikan solusi percepatan penyelesaian masalahnya. Sehingga dapat lebih mendorong peningkatan kinerja.
“Apalagi, pak Walikota mengatakan bahwa perlu performance perangkat daerah yang lebih lugas dan bekerja diluar kebiasaan serta keluar dari zona nyaman,” tambahnya. (*)