Cegah Konflik Sosial dan Penyebaran Radikalisme, PKBM Delia Cenrana Gelar Berbagai Kegiatan 

  • Bagikan

MAROS, RAKYATSULSEL – PKBM Delia Cenrana selaku salah satu penerima Bantuan Sosial dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, melaksanakan kegiatan penguatan kearifan lokal untuk mencegah konflik sosial, penyebaran radikalisme, dan pemberdayaan ekonomi.

Ada beberapa kegiatan yang digelar, diantaranya adalah pembinaan kelompok tari, gendang, budidaya ikan nila dan Budidaya tanaman jahe.

“Jadi ada beberapa item kegiatan yang kami lakukan, sejak awal bulan Desember tahun lalu, mulai dari pelatihan kelompok penari untuk anak-anak remaja perempuan, dan pelatihan gendang untuk anak remaja putra, kelompok masyarakat lainnnya kita binia untuk budidaya ikan nila dan jahe,” ungkap Salmiati, Penanggung Jawab PKBM Delia Cenrana, Selasa (11/1).

Ia melanjutkan, jika berkat bantuan sosial dari kemensos itu anak-anak muda di desanya menjadi lebih produktif.

“Kelompok tari dan gendang sudah beberapa kali menerima orderan, mulai dari acara nikahan, sampai acara penjemputan tamu di kecamatan, Alhamdulillah ini berkat bantuan sosial yang PKBM terima,” katanya.

Dia mengatakan pihaknya sangat berterimakasih atas bantuan Kemensos. Harapannya, bantuan ini bisa berkelanjutan dan PKBM Delia tetap menjadi mitra Kemensos.

“Harapan kita semoga PKBM kami bisa tetap menjadi mitra kemensos, karena untuk pembinaan tentu tidak berhenti sampai disini, perluasan dampak dan multiplayer effect bisa terjadi melalui program ini,” jelasnya.

Terpisah, Peserta Pelatihan Tari, Fitriani mengatakan jika sebenarnya di desanya ada banyak yang punya bakat, tapi karena keterbatasan fasilitas akhirnya bakat hanya bisa terpendam.

“Banyak teman-teman yang punya bakat, baik itu tari maumpun alat musik daerah, tapi kita terbatas pada fasilitas, alhamdulillah setelah ada bantuan dari kemensos melalui PKBM Delia, saya dan teman-teman bisa menyalurkan bakat, dan juga bisa menghasilkan uang,” kata Fitriani.

Diketahui, PKBM Delia berdiri sejak tahun 2008 namun baru mendapatkan bantuan sosial pengembangan kearifan lokal tahun 2020. (*)

 

  • Bagikan