BULUKUMBA, RAKYATSULSEL – Direktorat Jenderal (Dirjen) PAUD Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Arman Agung, menjajaki kerjasama dengan Pemkab Bulukumba terkait program Sekolah Penggerak di Kabupaten Bulukumba.
Rencana kerjasama Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi ini disampaikan Dirjen PAUD Pendidikan Dasar Menengah, Arman Agung, saat bertemu dengan Bupati Bulukumba, HA Muchtar Ali Yusuf, Rabu
(12/1/2022) lalu.
Ia mengatakan, program Sekolah Penggerak adalah pengganti dari sekolah-sekolah unggulan, sekolah andalan maupun sekolah model yang ada sebelumnya.
“Program Sekolah Penggerak ini, fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul dari kepala sekolah dan guru,” ujar Arman Agung.
Lebih jauh ia juga menjelaskan, bahwa kerjasama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terkait dengan sekolah penggerak sangat penting, karena seluruh sekolah memiliki mutu yang sama di seluruh Indonesia.
“Untuk menjadi Sekolah Penggerak, kepala sekolahnya harus mengikuti tes tertulis dan tes wawancara. Sasarannya TK, SD dan SMP yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah. Bila kepala sekolahnya lolos tes sekolah penggerak, maka, otomatis sekolahnya menjadi Sekolah Penggerak,” terangnya.
Kelebihan ketika menjadi sekolah penggerak, Arman Agung, selain mendapat dana BOS, sekolah tersebut juga mendapat tambahan dana BOS Kinerja. Pemda pun bisa memberikan sharing pendanaan.
Arman juga mengingatkan, selama sekolah tersebut menjadi Sekolah Penggerak, Pemda agar tidak memindahkannya
dalam kurun 3 sampai 4 tahun agar capaian kinerjanya lebih terukur.
Bupati Bulukumba, HA Muchtar Ali Yusuf, yang didampingi Sekretaris Disdikbud Bulukumba, Rina Andi Muri, mengaku mengapresiasi penjajakan kerjasama program Sekolah Penggerak. Bupati menyampaikan terima kasih atas terpilihnya Kabupaten Bulukumba sebagai daerah sasaran pelaksanaan Program Sekolah Penggerak. (Sal)