MAMUJU, RAKYATSULSEL – Sekolah Dasar (SD) Inpres Simboro terpantau masih belajar dibawa tenda darurat. Pasalnya, gedung sekolah tersebut roboh diterjang saat gempa 6,2 SR terjadi setahun lalu atau tepatnya 15 Januari 2021 lalu.
Kepala sekolah (Kepsek) SD Inpres Simboro, Sri Andayani Akbar mengatakan, tenda tersebut bantuan dari Direktorat pendidikan, BPBD Provinsi Sulbar dan juga bantuan dari relawan pendidikan.
Delapan ruangan kelas rusak dan roboh. Bahkan fasilitas sekolah seperti meja, kursi, lemari, buku dan lain-lainnya rusak saat gempa.
“Jadi kami disini belajar di tenda karena ruangan semuanya roboh. Cara pembelajarannya itu per shift. Ada yang masuk shift satu (pagi) dan masuk shift dua (siang) karena tidak muat ruangan kalau bersamaan hadir,” ujar Sri, saat ditemui, Jumat (14/1)
Diketahui, jumlah siswa di SD Inpres Simboro sebanyak 212 siswa. Rinciannya, 115 laki-laki, dan 107 perempuan. Kondisi ruangan belajar dengan menggunakan tenda, sambung Sri, dirinya mengaku mengeluh sebab sudah ada yang rusak.
Jika terjadi hujan, Sri menjelaskan, maka air akan merembes masuk kedalam ruangan. Bahkan jika terjadi hujan disertai angin kencang, siswa terpaksa dipulangkan lebih awal karena di khawatir tendanya roboh.