TORUT, RAKYATSULSEL – Keluarga besar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toraja Utara (Torut) berduka. Sekretaris Daerah (Sekda) Torut Rede Roni Bare tutup usia, Jumat 14 Januari di Rumah Sakit Marampa’ Rantepao, Toraja Utara.
Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) bahkan tokoh tokoh masyarakat Torut merasa kehilangan atas meninggalnya sekda Torut yang dimata mereka beliau adalah sosok panutan.
Salah satunya ASN lingkup Torut, Sekertaris Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Torut, Yayat Rundupadang mengatakan ASN Pemkab Torut sangat kehilangan seorang sosok yang menjadi panutan.
Dimata Yayat khususnya, bahwa beliau adalah teladan bagi ASN, dimana beliau selalu tepat waktu dan memberi wejangan yang tepat dalam setiap arahan.
“Beliau adalah sosok birokrat sejati yang rendah hati, pengayom bagi semua, sederhana, penuh hikmat bijaksana dan melakukan pekerjaan dengan penuh ketulusan dan pengabdian tanpa batas, di lingkungan pemerintahan , pendidikan dan gereja,” ungkap Yayat, Minggu (16/1).
Dirinya menyampaikan ucapan dukacita yang mendalam atas berpulangnya almarhum dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan penghiburan yang sejati.
Diketahui, almarhum Rede Roni Bare menjabat Sekda Torut sejak 25 Juli 2018 hingga kini. Dirinya menjabat sekda di dua kepemimpinan bupati di Torut, yakni Kalatiku Paembonan – Yosia Rinto Kadang (Kaboro) dan Yohanis Bassang – Frederik Victor Palimbon. (Cherly).