MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Prov. Sulsel, H. Ali Yafied melepas langsung calon jemaah umrah asal Provinsi Sulawesi Selatan yang berjumlah 46 orang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Selasa (18 Januari 2022).
Kepada calon jemaah Umrah tersebut, Ali Yafid berpesan agar senantiasa menjaga kedisiplinan dalam menjalankan ibadah, Utamanya Kedisiplinan untuk mematuhi Protokol Kesehatan,Apalagi saat ini masih dalam situasi pandemi.
“Jangan lagi kasus 2020 berulang, dikarenakan banyak jamaah yang tidak mematuhi prokes, sehingga Indonesia dibanned oleh Arab Saudi,” kata Ali Yafid.
Ali Yafid juga menjelaskan bahwa, Menteri Agama RI Gus Yaqut Cholil Qoumas sudah menegaskan bahwa pemberangkatan jemaah umrah asal Indonesia tidak akan dihentikan, tapi kita harus memastikan bahwa proses keberangkatan jemaah umrah akan tetap menerapkan skema kebijakan satu pintu atau one gate policy (OGP), artinya Jangan kemudian di masing-masing daerah bisa terbang sendiri-sendiri, Jelas Kabid PHU Kemenag Sulsel
Sebanyak 46 jemaah umrah berasal dari 7 Travel yang merupakan anggota DPD Amphuri Sulampua, Yakni Travel Arrafsya, Rajawali, Babussalam, Biota Paotere, Alhajj, Kareba, dan Alfawwaz.
Calon jemaah itu diterbangkan dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menuju Bandara Soekarno Hatta Jakarta menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Jemaah Umrah asal Sulsel ini dijadwalkan berangkat menuju ke Madinah pada Rabu (19/1/2022) hari ini.
Ardiansyah Arsyad selaku Ketua DPD Amphuri Sulampua menyatakan kesyukurannya atas pemberangkatan perdana jemaah umrah. Dirinya optimis animo calon jemaah umrah semakin besar, utamanya dari Sulsel
“Alhamdulillah ini baru pemberangkatan perdana dari DPD Amphuri dan selanjutnya sudah siap sejumlah grup lagi, ini menandakan animo yang besar dari jamaah asal Sulsel,” tutur Ardiansyah.
Sementara itu, General Manager PT Garuda Indonesia di Makassar, Putu Tedy menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan armada terbaru untuk memberangkatkan jemaah umrah.
“Termasuk jika bandara Sultan Hasanuddin sudah dibolehkan untuk direct flight ke Arab Saudi,” sambung Putu Tedy. (wrd)
Jemaah umrah Indonesia diberangkatkan kali pertama pada pada 8 Januari 2022. Sampai dengan keberangkatan pada 15 Januari 2022, total ada 1.731 jemaah umrah yang sudah berangkat ke Arab Saudi. Dari jumlah itu, ada 400 jemaah yang akan kembali ke Tanah Air pada hari ini.
Kemenag sudah melakukan evaluasi terhadap tim advance yang pulang dari Saudi. Evaluasi akan terus dilakukan lebih komprehensif seiring kepulangan jemaah umrah yang pertama.
Terkait kemungkinan Asrama Haji Pondok Gede menjadi tempat karantina kepulangan jemaah umrah, Menag RI sebut masih belum mendapatkan persetujuan dari Satgas Pencegahan Penyebaran Covid-19. Meski demikian, proses komunikasi terus dilakukan.
“Sampai saat ini, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI masih terus melakukan komunikasi agar asrama haji bisa diterima sebagai tempat karantina kepulangan karena biayanya juga lebih murah dibanding tempat lain. Saya kira ini bisa meringankan jemaah umrah,” Ucap Ali Yafid.