Diduga Gagal Konstruksi, Plafon SDN 146 Bontokanang di Takalar Runtuh

  • Bagikan

TAKALAR, RAKYATSULSEL – Dua ruangan Sekolah Dasar (SD) Negeri 146 Inpres Bontokanang, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, plafonnya runtuh dan nyaris menimpa siswa.

Hal tersebut di sampaikan Hamzah, Kepala SDN 146 Inpres Bontokanang saat ditemui wartawan di sekolahnya, Kamis (20/1/2022).

Hamzah mengaku, jika plafon yang runtuh di ruang kelasnya itu nyaris menimpa siswanya yang sementara membersihkan ruangan.

“Hampir siswa saya tertimpa plafon saat mereka sementara membersihkan ruangan kelas sebelum memulai pelajaran,” kata Hamzah.

Kejadian plafon runtuh di ruang kelasnya itu, lanjut Hamzah, terjadi pada Senin 17 Januari 2022 kemarin.

“Jadi kejadiannya ini pada hari Senin lalu, tiba-tiba plafon gedung sekolah ini runtuh semuanya,” ujar Hamzah.

Kata Hamzah, sambil meninjau kondisi ruangan bersama Kapolsek Galesong, Iptu Basri pengerjaan plafon di tiga ruang kelasnya itu baru sekitar dua bulan lalu dikerjakan oleh pihak ketiga rekanan atau kontraktor.

“Saya juga kaget, kenapa bisa tiba-tiba runtuh, padahal baru selesai diperbaiki dua bulan lalu,” tutur Hamzah.

Hamzah juga menjelaskan hasil pantauannya, jika ada dugaan kesalahan konstruksi dalam pengerjaan plafon yang dilakukan pihak rekanan.

“Kalau saya melihat, ada dugaan kesalahan konstruksi dalam proses pengerjaan plafon sekolah yang lakukan pihak rekanan,” ungkapnya.

Selain diduga kesalahan konstruksi, Hamzah mengaku tidak mengetahui besaran Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dianggarkan pengerjaan gedung sekolah tersebut.

“Saya tidak tahu berapa anggarannya ini pengerjaan plafon, yang saya tahu, ini anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat,” tuturnya.

Tidak hanya itu, Hamzah juga mengungkapkan, jika selama ada pekerjaan ini, dirinya tidak pernah melihat ada papan proyek dipasang, sehingga dia tidak mengetahui anggaran rehab sekolah yang sebenarnya.

“Selama dikerjakan, saya tidak pernah melihat ada papan proyek dipasang,” jelas Hamzah.

Lebih lanjut Hamzah mengatakan, untuk sementara waktu proses pembelajaran tatap muka di SDN 146 Inpres Bontokanang menggunakan ruangan lain, sambil menunggu perbaikan ruangan yang plafonnya runtuh.

Pantauan di lapangan, terlihat juga sejumlah rembesan air hujan turun ke plafon yang ada di luar ruangan kelas.

Pasca kejadian runtuhnya plafon ruang kelas SDN 146 Inpres Bontokanang tersebut, Kapolsek Galesong langsung meninjau lokasi dan memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

“Kami bersama anggota langsung meninjau lokasi, untuk memastikan apakah ada korban jiwa atau tidak, ternyata alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” kata Kapolsek Galesong, Iptu Basir. (Ady)

  • Bagikan

Exit mobile version