BANTAENG, RAKYATSULSEL – Tak berhenti hingga di wilayah domisili pasien yang terdiagnosis Demam Berdarah Dengue (DBD). Kali ini Tim Fogging Dinas Kesehatan Bantaeng menyasar lima sekolah sebagai upaya pencegahan penularan virus dengue di sekolah.
Menurut Kabid P2 Dinas Kesehatan Bantaeng, drArmansyah hari ini ada lima lokus fogging dan semuanya adalah sekolah.
“Hari ini kami menyasar lima sekolah yaitu SDN 5 Lembang Cina, SDN 3 Lembang Cina, SDN 2 Lembang Cina, SMAN 4 Bantaeng, dan MTs Tumbel Gani Bissampole,” jelas Arman.
Kabid P2 sekaligus PIC Informasi Penanganan Covid-19 ini juga menambahkan alasan mengapa mulai melakukan fogging di sekolah.
“Fogging di sekolah kami anggap perlu karena waktu menggigit nyamuk sekitar pukul 9 sampai 11 pagi dan itu waktu kebanyakan anak-anak berada di sekolah di rentang jam tersebut, selain itu pukul 4 sore hingga 6 malam juga menjadi waktu yang sering terjadi penularan virus dengue,” tambahnya.
Arman mengingatkan, upaya utama dalam memutus rantai penularan DBD adalah melakukan pemberantasan sarang nyamuk melalui Gerakan 3M Plus.
“Upaya utama dalam memutus mata rantai penularan DBD ini adalah dengan menggiatkan Gerakan 3M Plus di masyarakat secara massif, mengaktifkan kembali kerja bakti di tingkat RT, RW dan Lingkungan atau Dusun, serta dibutuhkan peran aktif sekolah dalam menciptakan kondisi sekolah yang bersih dan tentunya bebas jentik,” ujarnya.
Menurut Arman, kegiatan Fogging di sekolah ini akan terus berlangsung hingga tiga hari ke depan dengan menyisir 16 sekolah lainnya. (Jet)