MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Pencarian terhadap empat anak buah kapal (ABK) KLM Darmawan Jaya yang dilaporkan tenggelam pada Senin malam (24/1) di perairan Kayuadi, Kepulauan Selayar masih nihil.
Kasi Ops Basarnas Makassar, Rizal mengatakan hingga pukul 18.00 Wita, Rabu (26/1) pihaknya belum mendapatkan laporan dari personel Pos SAR Selayar yang dikerahkan untuk mencari para korban.
“Belum ada, Tim SAR masih ada di pulau Kayuadi Selayar. Mereka belum memberikan informasi. Tadi sore jam enam itu mereka sudah stay di dermaga Kayuadi. Hasilnya masih nihil, nanti kalau sudah ada perkembangan kami informasikan,” kata Rizal melalui sambungan telepon.
“Tim kami masiH sementara briefing di Polsek Takabonerate. Hasilnya masih nihil masih ada 4 korban dalam pencarian,” tambahnya.
Rizal menjelaskan, timnya dalam melakukan pencarian terhadap para korban menggunakan teknik perhitungan arus. Dimana timnya akan melakukan penyisiran dari titik awal kapal dengan material kayu itu dilaporkan tenggelam.
“Pencarian dilakukan berdasarkan perhitungan arus dari titik koordinat awal yang disampaikan korban selamat itu. Dan kami melakukan pencarian di daerah-daerah yang kami curigai korban berada,” terangnya.
Kapal KLM Darmawan Jaya disebut tenggelam pada saat hendak mendekat ke salah satu pulau di Selayar. Hanya dalam perjalanan itu kapal tiba-tiba dihantam ombak dan tenggelam.
“Lokasi tenggelamnya tidak jauh dari pulau karena mereka sudah mau ke pulau kemudian kapalnya tenggelam. Mereka mau merapat masuk (pulau) untuk berlindung tapi dihantam ombak. Itu menurut informasi dari korban yang selamat atas nama Ardian Arlan,” sebutnya.
Korban selamat sendiri kata Rizal saat ini masih berada di Polsek Takabonerate untuk istirahat.
Adapun empat korban yang masih dikabarkan hilang itu diantaranya Darmawan, Muna, Ari Jaya, dan Ahong. Hanya saja kata Rizal terkait identitas lengkapnya masih dilakukan pencocokan sebab surat informasi yang diterima dinilai belum valid.
“Kami belum bisa pastikan karena kami dikirimkan. Ada data yang dikirimkan ke kami sebanyak lima orang cuman saya sampaikan ini nama korban selamat tidak ada di dalam daftar. Karena itu data yang dikirimkan belum ada tanda tangan pihak Sabandar. Itu tidak sah karena korban yang selamat itu tidak ada namaya di daftar,” sebut Rizal.
Mengenai pencarian sendiri, Tim SAR yang berada di lokasi masih akan melanjutkan pencarian besok pagi.
Sebelumnya diberitakan, tenggelamnya kapal tersebut disampaikan oleh Ardian Arlan yang merupakan masinis kapal saat dievakuasi oleh Kapal Perintis yang melintas di perairan Kayuadi pada Selasa (25/1/2022) pagi.
Dari keterangannya, KLM Darmawan Jaya yang rencana berlayar menuju NTT dengan POB (personnel on board) berisikan 5 orang awak kapal dan membawa muatan beras. Kap tersebut dihantam gelombang tinggi saat berada di perairan Kayuadi dan akhirnya tenggelam.
Ardian terombang-ambing sebelum ditemukan kapal perintis yang berlayar menuju Bonerate Selayar. Kejadian ini dilaporkan ke Basarnas dan langsung mengerahkan personel di Pos Sar Selayar untuk melakukan pencarian terhadap 4 orang lainnya yang belum diketahui kabarnya. (*)