TAKALAR, RAKYATSULSEL – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi sejumlah Pejabat Perwira Menengah (Pamen) di Sulsel. Salah satu di antaranya yakni Kapolres Takalar AKBP Beny Murjayanto.
Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Rahasia (STR) yang ditandatangani Asisten SDM Polri Irjen Pol Wahyu Widada atas nama Kapolri yang diterbitkan 24 Januari 2022.
Surat Telegram tersebut, Kapolres Takalar, AKBP Beny Murjayanto mendapat jabatan promosi sebagai Kabagpal Rolog Polda Sulsel. Ia digantikan oleh AKBP Gotam Hidayat yang sebelumnya menjabat sebagai Subdit Kejahatan Kemanan Negara Ditkamneg Baintelkam Polri.
Pergantian Kapolres Takalar, AKBP Beny Murjayanto itu ternyata menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Takalar, khususnya para wartawan yang bernaung di PWI Takalar.
Bukan tanpa alasan, selama memimpin Polres Takalar situasi dan kondisi di Butta Panranuangku selalu kondusif, aman dan damai. Begitu juga silaturahmi ke masyarakat, dam wartawan selalu terjaga dengan baik.
“Alhamdulillah selama Pak Beny menjabat sebagai Kapolres Takalar situasi dan kondisi selalu kondusif, begitu juga dengan kekompakan, silaturahmi kepada ke masyarakat, dan wartawan selaku mitra kerja selalu terjaga dengan baik,” kata ketua demisioner PWI Takalar, Maggarisi Saiyye, Kamis (27/1).
Lebih jauh, Maggarisi menyampaikan, selaku mitra kerja, Beny Murjayanto dalam menjalankan tugasnya. Tak hanya tegas, Beny juga mengedepankan jiwa humanis baik kepada masyarakat, wartawan begitu juga kepada anggotanya.
“Itu juga terbukti selama menjabat Kapolres Beny Murjayanto selalu aktif untuk pelayanan kepada masyarakat, ini dibuktikan dari hasil pemberitaan baik itu media cetak, media elektronik, dan juga media online,” ujarnya.
Bukan hanya ketua demisioner PWI Takalar yang merasakan kehilangan atas kepergian Beny Murjayanto di tempat tugas barunya, tetapi itu juga dirasakan oleh puluhan pengurus PWI Takalar.
“Sosok Pak Beny Murjayanto adalah pejabat polisi yang rendah hati, bijaksana dalam mengambil keputusan, sederhana gaya hidupnya dan tidak banyak neko-nekonya selama bertugas di Takalar,” kata perwakilan pengurus PWI Takalar, Supahrin Tiro. (Adhy)
