Dalam uji kelayakan Ulla, turut disaksikan oleh legislator Demokrat Sulsel, Haidar Majid. Adapun pengurus DPC yang sempat mendukung Ulla pada musyawarah daerah lalu, yang hadir yakni Ketua DPC Demokrat Enrekang Emil Salim P Kulle, DPC Selayar Andi Mahmud dan pelaksana tugas Ketua Demokrat Tana Toraja, Moh Aslan.
Terlihat juga Sekretaris DPC Sidrap Ahmad Jafar, Sekertaris DPC Parepare, Azis Iskandar dan Sekretaris Bulukumba Andi Baso Zulkarnain. Pada Musda lalu, DPC Demokrat Bulukumba memberikan dukungan kepada IAS.
Andi Baso mengatakan memang dukungan itu diberikan oleh Ketua DPC, Andi Murniaty Makking. “Tapi saya tetap di pihak Pak Ulla karena selama ini sudah memiliki kinerja yang baik,” ujar dia.
Pada sesi kedua merupakan kesempatan bagi IAS untuk memaparkan visi misinya kepada Tim Tiga. Pemaparan IAS dikemas dalam bentuk audio visual. Cara ini dinilai lebih efektif bila dibandingkan dengan menggukana aplikasi power point. Paparan
IAS dilakukan sekitar 30 menit dan diskusi dengan Tim Tiga selama hampir 20 menit. IAS memaparkan visi besarnya dengan mengusung tema “Semangat Baru Demokrat, Menuju Partai Demokrat Terbuka, Modern, Adaptif, dan Relevan”
Visi itu dituangkan dalam 8 misi alias program kerja. Mulai dari penguatan SDM atau kader, pengabdian kepada masyarakat, hingga pemenangan AHY di Pilpres 2024 dan kader Demokrat di Pilkada 2024.
Mantan Wali Kota Makassar dua periode itu memberi gambaran terkait dengan proyeksi dan target perolehan kursi DPR, DPRD provinsi dan kabupaten-kota. “Target saya minimal DPR RI tiga kursi,” ujar IAS.
Menurut IAS, bila dirinya diamanahkan menakhodai Demokrat Sulsel, pihaknya akan langsung melakukan konsolidasi. Salah satu tantangan yang menarik, kata dia, adalah waktu yang kian kasip karena persiapan menghadapi pemilu semakin dekat.
“Saya yakinkan kepada ketua umum bisa melakukan konsolidasi dengan cepat,” imbuh dia.