MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Era baru pendidikan Sulsel akan segera dimulai Februari 2022 ini. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan menerapkan Smart School, pendidikan berbasis digitalisasi.
Smart School yang menjadi program prioritas Gubernur Sulawesi Selatan mulai disosialisasikan kepada para Kepala SMA negeri dan swasta dalam pertemuan di Gedung Guru Jusuf Kalla, Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Jl Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar, Kamis (27/1 2022).
Kegiatan yang dibuka Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Drs Harpansa, MM ini dihadiri kurang lebih 352 Kepala SMAN se Sulawesi Selatan, juga hadir Ketua MKKS SMA Swasta Sulsel, Drs Fatahuddin.
Turut memberikan sambutan Kepala Bidang Pembinaan SMA, Asqar, SE.MM, hadir pula Staf Ahli Plt Gubernur Sulsel, H Rusdi dan para Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I – XII.
Sekretaris Disdik Sulsel, Harpansa mengatakan, Smart School sudah menjadi keharusan, tuntutan zaman. Tidak boleh tidak, kita harus mulai sekarang.
Konsep smart school, kata Harpansa, merupakan ekosistem pendidikan sekolah yang menerapkan kegiatan pembelajaran berbasis teknologi digital.
Aplikasi smart school ini, kata Harpansa diciptakan untuk memberikan kualitas pembelajaran yang sama pada sekolah-sekolah di perkotaan, pedesaan dan daerah terpencil, sekaligus juga mengantisipasi pendistribusian guru yang tidak merata pada persekolaan, baik di kota, desa dan juga di daerah terpencil.
Di samping itu, kata Kabid Pembinaan SMA, Asqar, smart school ini juga diharapkan akan member kemudahan kepada peserta didik untuk bisa belajar dari mana saja, mengedepankan kualitas dan mutu yang diterima secara seragam oleh peserta didik se Sulawesi Selatan.
Rapat pemantapan program prioritas Pemprov Sulsel, khususnya smart school mendapat apresiasi para kepala SMAN se Sulsel.
Ketua MKKS SMA Swasta Sulsel, Drs Fatahuddin, mengaku kagum dan berjanji akan mendukung penuh program prioritas ini, khususnya di kalangan SMA swasta di Sulsel.
Hal yang juga diungkapkan sejumlah Kepala SMAN, seperti Kepala SMAN 20 Makassar, Mirdan Midding, Kepala SMAN 2 Makassar, Dr Asrar, Kepala SMAN 9 Makassar dan lainnya.
Mereka menilai program prioritas smart school sebagai langkah maju dan perlu mendapat dukungan.
Selain kagum dan melontarkan dukungan, mereka juga mengusulkan nama smart school untuk diganti nama yang khas Sulsel, seperti La Macca dan lainnya.
Kabid SMA, Asqar mengakui, nama smart school memang terlalu umum dan jamak.
“Sambil jalan kita akan mencarikan nama yang khas Sulsel dan belum digunakan oleh pihak lain. Karena dalam penyusunan anggaran di DPA harus ada namanya, ya untuk sementara kita pakai smart school sambil menunggu nama yang cocok,” tambah Harpansa.
Rapat pemantapan pelaksanaan program prioritas ini berlangsung alot dan penuh warna.
Sejumlah masukan yang dilontarkan sejumlah peseerta rapat akan lebih memperkaya program prioritas Gubernur Sulsel ini.
Selain smart school, program prioritas lainnya juga dibahas, yaitu penanaman pohon dan literasi kitab suci.
Diujung acara, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Harpansa menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pelaksana tugas Kepala SMA pada sejumlah daerah yang diterima para Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah. (*)