MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana bertemu dengan agenda melakukan kunjungan silaturahmi ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel di Sekretariat MUI Sulsel Jalan Masjid Rayat, Jumat (28/1).
Ada sejumlah pembahasan dalam kegiatan tersebut, mulai dari persoalan pengantaran jenazah hingga percepatan vaksinasi pada 24 kabupaten dan kota di Sulsel.
Sekertaris Umum MUI Sulsel KH Muammar Bakry mengatakan, tugas Polda dan MUI hampir sama tetapi bedanya dalam aplikasinya.
”Tugas MUI membenahi hati dan Polda dengan tindak fisiknya,” ungkap Muammar, Sabtu (29/1).
Diketahui, mengantar jenazah adalah sunah yang sangat dianjurkan, bahkan sudah menjadi tradisi terutama masyarakat Sulsel. Terkait, pengantaran jenazah biasanya diiringi dengan kendaraan roda dua dan empat.
Hal ini dapat menimbulkan kemacetan dan masalah. Tak hanya itu, sebagian pengantar juga sering ugal-ugalan di jalan raya. Kendaraan roda dua juga sering ikut masuk ke jalan tol sehingga ini sangat membahayakan.
MUI Sulsel telah merilis Maklumat pada 12 November 2021 lalu agar pengantar jenazah mematuhi aturan lalu lintas dan beradab saat di jalan raya.
Menanggapi maklumat ini, Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana sangat mengapresiasi MUI Sulsel yang telah membantu aparat kepolisian untuk menertibkan kegiatan pengantaran jenazah dan lalu lintas.
Ke depanya, ia berharap kerjasama terus berlanjut untuk mendukung program Polda Sulsel yang lainnya. Polda juga menyayangkan aksi sebagian orang yang ugal-ugalan saat mengantar jenazah yang dapat membahayakan diri dan orang lain.
“Kita akan perketat pengawalan mulai dari tingkat kecamatan dengan meningkatkan pengawalan untuk pengantaran jenazah hingga ke daerah. Pengawalan jenazah juga tidak dipungut biaya apapun,” papar Nana–sapaan akrab Kapolda Sulsel.
Selain itu, Nana Sudjana berharap dukungan pengurus dan tokoh ulama MUI untuk percepatan vaksinasi yang diprogramkan oleh Pemprov Sulsel.