Tak Patuhi Pemerintah, Ketua Aprindo Sulsel Ancam Sanksi Pengusaha Ritel Soal Stok Minyak Goreng

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Dinas Perdagangan (Disdag) Sulsel bersama Satgas Pangan dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Sulsel telah melakukan pertemuan di kantor Gubernur Sulsel, Jumat (28/1). Hasilnya, menyepakati stok minyak goreng di seluruh toko ritel di Sulsel.

Ketua Aprindo Sulsel, Ivan Surianto David Tranku menyampaikan, kesepakatan ini berdasarkan keputusan bersama. Pihaknya akan mendukung satu harga Rp14 ribu perliter berdasarkan kebijakan pemerintah.

“Sesuai dengan kesepakatan kita, jumat kemarin Insya Allah, semua kebutuhan-kebutuhan di ritel harus dipenuhi dari distributor. Jadi tidak ada alasan lagi bahwa di ritel itu kosong barangnya yang disuplai oleh para distributor,” tegas Ivan, Minggu (30/1).

Owner Baji Pamai Supermarket dan Kafe ini mengancam akan memberikan sanksi tegas ke pengusaha ritel. Itu, jika mereka tak mematuhi pemerintah terkait ketersediaan dan satu harga minyak goreng.

“Apabila distributor tidak melakukan sesuai dengan apa yang sudah disepakati, maka tentunya akan ada penindakan dari Aprindo dan juga dari Kepala Dinas dan Satgas Pangan untuk ketersediaan stocknya sendiri masih ada, masih aman,” paparnya.

Untuk diketahui, pemerintah telah menyiapkan 250 juta liter minyak goreng setiap bulan hingga enam bulan ke depan. Ini artinya pemerintah menyiapkan sebanyak 1,5 miliar liter minyak goreng untuk masyarakat Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan.(*)

  • Bagikan

Exit mobile version