Taufan Pawe “Rawat” Luwu Raya

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Ketua Partai Golkar Sulawesi Selatan, Taufan Pawe sejak dini melakukan penetrasi politik di wilayah Luwu Raya. Meski begitu, Wali Kota Parepare ini belum secara terbuka menyampaikan keinginannya menatap pemilihan gubernur pada 2024.

Akhir pekan lalu, Taufan Pawe melakukan safari politik ke wilayah itu. Digarapnya Luwu Raya untuk kesekian kalinya, menunjukan keseriusan Taufan Pawe untuk mengembalikan Bumi Sawerigading itu sebagai basis Partai Golkar.

Taufan melakukan kunjungan untuk sejumlah agenda di Tanah Luwu. Menghadiri pelantikan Aripin sebagai Ketua DPRD Luwu Timur, yang juga legislator Partai Golkar dan melakukan konsolidasi internal dengan kader Golkar di Kota Palopo. Taufan juga melakukan hal serupa bersama kader Golkar di Kabupaten Luwu.

Manager Strategi dan Operasional, Jaringan Suara Indonesia (JSI), Nursandy Syam mengatakan Pergerakan Taufan Pawe ke Luwu Raya tidak terlepas dari tiga hal.

Pertama, kata Nursandi, posisi Taufan sebagai Ketua DPD Golkar Sulsel yang baru menuntut dirinya untuk mendekatkan diri kepada kader-kader Golkar di daerah.

“Konsolidasi organisasi di internal Golkar perlu terus diperkuat. Sebab capaian Golkar di Luwu Raya, boleh dikata mengalami penurunan,” ujar Nursandy, Minggu (30/1/2022).

Kedua, upaya Taufan bersama Golkar Sulsel dalam menunjukkan kerja-kerja politiknya bagi pencalonan presiden Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Di setiap safari politik Golkar, Taufan kerap menggaungkan kepada kader untuk satu suara mendukung Airlangga menuju Istana.

Ketiga, lanjut Nursandy, Taupan memiliki politic of interest. Dia mengatakan, Taufan sangat berkepentingan dalam menatap politik pemilihan gubernur Sulsel 2024. Dia mengatakan, safari politik Taufan tidak sekadar mengerek bendera Golkar, tapi juga untuk proyeksi pemilihan gubernur.

“Hal itu tidak dapat dikesampingkan. Langkah Taufan semacam kegiatan dalam mensosialisasikan dirinya kepada masyarakat di Luwu Raya. Manuver dia cukup efisien. Katakanlah sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui,” imbuh Nursandy.

  • Bagikan

Exit mobile version