MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Empat orang pengungsi dari luar negeri dipindahkan Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan (Sulsel) ke Pulau Jawa, Kamis (3/2).
Para pengungsi ini terdiri dari tiga orang asal Afganistan, masing-masing pasangan suami isteri KAA (33 tahun) dan DS (30 tahun) serta IR (38 tahun) dipindahkan ke Wilayah pengawasan Rudenim Jakarta.
Sementara satu pengungsi asal Myanmar MM (27 tahun) dipindahkan ke Lhokseumawe wilayah pengawasan Rudenim Medan.
Kepala Rudenim Makassar, Alimuddin mengatakan, tujuan pemindahan ketiga pengungsi ini ke Jakarta dalam rangka memudahkan proses resettlement (pemukiman kembali ke negara ketiga). Sementara pemindahan ke Lhokseumawe untuk memenuhi kebutuhan penterjemah di sana.
“Ketiga pengungsi asal Afganistan yang dipindahkan bertujuan untuk memudahkan proses resettlement, karena beberapa tahapan seperti pemeriksaan kesehatan, wawancara dengan perwakilan negara penerima dilakukan di Jakarta. Sementara yang dipindah ke Lhokseumawe adalah permohonan UNHCR dalam rangka memenuhi kebutuhan penterjemah Bahasa Rohingya di sana,” kata Alimuddin melalui keterangan tertulisnya.
Namun untuk pemindahan ke Lhokseumawe kata Alimuddin hanya bersifat sementara, dimana setelah proses interview pengungsi asal Rohingya di Lhokseumawe selesai, maka MM akan kembali dipindahkan ke Makassar.
Adapun proses pemindahan para pengungsi ini dikawal oleh dua orang petugas, masing-masing dari Rudenim Makassar dan Rudenim Jakarta. Mereka berangkat pada hari ini dari Bandara international Sultan Hasanuddin menuju Bandara Soekarno Hatta.
Selanjutnya, petugas akan membawa mereka ke Kantor Rudenim Jakarta untuk dilakukan proses serah terima, kemudian ketiga pengungsi menuju tempat penampungan baru di Tangerang.
Sementara proses pemindahan MM dikawal oleh satu orang petugas Rudenim Makassar. Tiba di Medan, mereka menuju Rudenim Medan untuk dilakukan serah terima pengawasan dengan petugas Rudenim Medan.
Rencananya besok harinya Jumat 4 Februari 2022, MM akan menuju Lhokseumawe melalui jalur darat dengan pengawalan petugas Rudenim Medan. (Isak)