MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir menekankan agar setiap unit kerja lingkup Dinas PU senantiasa memperhatikan ketertiban administrasi sebelum kegiatan fisik berjalan.
Hal itu dia sampaikan usai dilakukan rapat koordinasi (Rakor) terkait rencana kegiatan air nersih dan sanitasi bidang prasarana dan bangunan pemerintah, di Ruang Rapat Kantor Dinas PU Makassar, Kamis (3/2).
Rakor tersebut dihadiri oleh Plt Kepala Bidang Prasarana Umum dan Bangunan Pemerintah Dinas PU Makassar Hajar Aswad, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), dan Staf Bidang Prasarana Bangunan Pemerintah Dinas PU Makassar.
“Ini lebih memudahkan setiap rencana kegiatan dan progres pembangunan kedepan, jadi kami harus mengutamakan tertib administrasi sebelum kegiatan fisik dilaksanakan,” cetusnya.
Terpisah, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Dinas PU Makassar, Hamka Darwis mengatakan rakor tersebut bertujuan agar semua kegiatan fisik, khususnya dibidang sanitasi dan air bersih, agar bisa segera dilaksanakan.
“Demi tercapainya pemenuhan kebutuhan air bersih dan sanitasi masyarakat yang ada di sejumlah titik di Kota Makassar,” ujar Hamka.
Saat ini juga, kata Hamka, Dinas PU Makassar memfokuskan penyusunan dokumen-dokumen kegiatan fisik yang akan segera di rampungkan sebelum kegiatan fisik berjalan.
“Agar tertibnya administrasi, ini juga merupakan tindaklanjut dari pesan Ibu Kadis PU (Zuhaelsi Zubir) agar setiap kegiatan di Dinas PU kota makassar harus selalu memperhatikan administrasi sebelum kegiatan fisik berjalan,” ungkapnya.
Rencananya, ada 5 titik pembangunam sarana air bersih di wilayah pinggiran dan pesisir kota makassar, dan 2 unit untuk wilayah kepulauan untuk pembangunan air siap minum. Sanitasi pembangunan tangki septik individual 5 titik, sementara rehab IPAL komunal 2 titik.
Diketahui, titik pembangunan sarana air bersih di wilayah pinggiran dan pesisir Kota Makassar diantaranya: 1 titik di Kelurahan Bira, 2 di Kelurahan Buloa, 1 di Kelurahan Buntusu, 4 di Kelurahan Kaluku bodoa, dan 5 di Kelurahan Paccerakkang. Untuk pulau, 1 titik di pulau barrang lompo dan 2 pulau lumu-lumu.
Sementara, untuk pembangunan sanitasi tangki septik individual yakni, 1 di kelurahan Pattingalloang, 2 di Kelurahan Gusung, 3 di Kelurahan Cambayya, 4 Kelurahan Layang dan 5 di Kelurahan Bara-baraya selatan. Kemudian Rehab IPAL komunal, 1 di Kelurahan Batua, 2 di Kelurahan Tamparangkeke. (*)