MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, Achi Soleman menjadi Narasumber pada kegiatan Pertemuan Koordinasi Kota Layak Anak (KLA).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Dirjen Bina Pembangunan Daerah (Ditjen BANGDA), berlangsung di Teras Kita Hotel Jakarta, Kamis (3/2/2022) kemarin.
Kadis P3A Makassar, Achi Soleman mengatakan bahwa, seperti halnya Evaluasi KLA yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya yaitu diukur melalui 24 indikator KLA, yang mencerminkan implementasi atas 5 klaster substantif Konvensi Hak Anak.
Klaster pertama, pemenuhan hak sipil dan kebebasan anak. Klaster kedua, Pemenuhan hak anak atas lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif. Klaster ketiga, Pemenuhan hak anak atas kesehatan dan kesejahteraan. Klaster keempat, Pemenuhan hak anak atas pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya. Klaster kelima, Perlindungan khusus anak.
“Pada dasarnya bahwa KLA, ada evaluasi kota layak anak yang terdiri dari 5 kluster pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak. Ini kami sampaikan,” ujarnya, saat dikonfirmasi, Jumat (4/2/2022).
Ditegaskan Makassar, kota Makassae sangat berkomitmen untuk mewujudkan Kota Layak Anak. Oleh sebab itu, DP3A terus melakukan berbagai upaya program mendukung Pemerintahan “ADAMA”.
“Apa yang kami lakukan dan kerjakan, tujuanya mendukung program Pemerintahan “ADAMA”, tegasnya.
Menurutnya, untuk kota Makassar sudah dianggap menjadi percontohan bagi kabupaten dan kota lain karena banyak inovasi yang mendukung pemenuhan hak anak.
“Ada juga program pendukung seperti 18 revolusi pendidikan, kucatata”ki, dongkelor, kepo, radio sehat, gurat, shelter warga dan lainya,” terangnya.
Dari pertemuan tersebut diharapkan partisipasi semua elemen dalam percepatan pencapaian indikator KLA. Maka dia berharap tahun ini kota Makassar dapat mempertahankan KLA atau dapat naik peringkat menjadi kota layak anak kategori utama, lebih dari kategori yang sudah diterima tahun sebelumnya.
“Harapan kedepan Makassar bisa memenuhi target nasional untuk pemcapaian kategori utama dalam evaluasi KLA,” harap dia.
Diketahui, tahun sebelumnya. Makassar menjadi salah satu Kota Layak Anak (KLA) selama dua tahun berturut-turut setelah indikator-indikator yang ditetapkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(P3A) dipenuhi. Penghargaan kategori anugerah parahita ekapraya tingkat madya. (Yad)