Ia menyarankan, warga yang terdampak ciri-ciri seperti flu segera memeriksakan kesehatanya di Puskermas terdekat.
“Gejala ringan seperti flu jadi saran kami jika mengalami gejala tersebut kita tes di Puskesmas,” ucapnya.
Saat ini, sejumlah rumah sakit di Sulsel yang bisa mendeteksi kecurigaan varian Omicron, hanya saja, yang bisa memastikan dan menentukan adalah Balitbangkes.
“Ada 4 rumah sakit itu bisa deteksi Covid-19, di Rumah Sakit Daya, Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) dan Laboratorium Soppeng. Itu bisa deteksi kerucigaan dan kami menunggu hasil di kirim ke Litbangkes,” pungkasnya.
Sementara, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto tak menampik adanya kenaikan kasus Covid-19.
“Kasus sebelum-sebelumnya kan landai, nanti sepekan terakhir ini baru ada kenaikan, begitu laporannya,” tutur Danny.
Saat ini, pihaknya tengah menunggu hasil pemeriksaan dari 11 sampel yang dikirim ke Laboratorium Litbangkes untuk memastikan jenis virus tersebut.
“Kami sudah kirim sampelnya, nanti ada hasilnya baru bisa ketahuan jenis virusnya,” pungkas Danny.
Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar Wachyudi Muchsin berujar, peningkatan kasus ini tidak boleh dianggap sepele. Dia menyayangkan, sejumlah pihak terlalu tergesa-gesa mengeklaim bahwa kasus sempat melandai beberapa waktu lalu.
“Kalau betul-betul sudah melandai, bisa dilihat dalam waktu 6 bulan sampai 1 tahun. Itu baru boleh jumawa bahwa kita sudah menang atau sudah berhasil mengendalikan Covid-19,” papar Yudi, sapaan akrabnya.