MASAMBA, RAKYATSULSEL – Wisata itu yang penting promosinya. Kalau promosinya bagus, orang juga pasti tertarik. Begitu Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, menegaskan betapa pentingnya promosi bagi desa wisata yang ada di Indonesia.
Nah, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menggelar Lomba Promosi Desa Wisata untuk seluruh wilayah Indonesia. Dan Kabupaten Luwu Utara mendapat kesempatan mengikuti lomba berhadiah total Rp1 Miliar.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Luwu Utara, Misbah, menyebutkan, Desa Rinding Allo Kecamatan Rongkong yang terletak di daerah pegunungan ini akan mewakili Kabupaten Luwu Utara pada lomba Promosi Desa Wisata yang penentuannya melalui aplikasi Desa Wisata Nusantara yang dapat diunduh di playstore.
“Lomba ini sudah dimulai bulan Januari sampai Juni untuk gelombang pertama. Sementara gelombang kedua dimulai pada Juli – Desember 2022, dengan total hadiah Rp1 Miliar,” kata Misbah saat memimpin rapat persiapan mengikuti Lomba Promosi Wisata, Kamis (3/2/2022), yang dihadiri Kadis Porapar Jumail Mappile dan Kadis Kominfo Arief Palallo.
Misbah mengatakan, nama desa yang ditunjuk mengikuti lomba terlebih dahulu dikirim melalui WhatssApp Grup (WAG) “Sapa Desa” untuk kemudian mendapatkan bimbingan teknis melalui aplikasi zoom “Sapa Desa.” Setelah itu, lanjut dia, desa yang ditunjuk didaftarkan ke alamat website resmi Kemendes PDTT, yaitu http://desawisata.kemendes.go.id.
“Setelah didaftar, kita harus upload lima foto menarik beserta penjelasan promotifnya ke alamat desawisata.kemendes.go.id. Setiap foto harus ada penjelasan promotifnya,” terang Misbah. Setelah terdaftar bersama lima foto paling menarik dari desa wisata, maka kewajiban masyarakat untuk me-like dan men-share untuk mendapatkan like terbanyak.
Karena, kata dia, penentuan juara 1 – 30 adalah yang mampu mendapat like terbanyak. “Yang mendapat hadiah uang itu mulai juara 1 – 30 yang paling banyak mendapatkan like and share ,” jelasnya.
Sebenarnya, lanjut Misbah, bukan persoalan hadiah yang utama, tapi paling penting bagaimana desa Rinding Allo dapat dikenal di seluruh wilayah Indonesia.
“Sebenarnya bukan persoalan hadiah, tapi lebih kepada bahwa kita punya kesempatan besar untuk men-share potensi wisata kita ke seluruh Indonesia, sehingga dikenal dan dikunjungi oleh seluruh masyarakat Indonesia,” imbuh Misbah. “Kita harap ASN dan keluarga, serta seluruh masyarakat bisa memberi sumbangsih melalui like and share di media sosial,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Lomba Promosi Desa Wisata Nusantara Kemendes PDTT ini digelar dalam rangka optimalisasi desa wisata nusantara yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan, minat kunjungan kembali, sekaligus mempercepat kemandirian desa melalui pemgembangan industri wisata desa serta meningkatkan daya saing destinasi wisata.
Desa Rinding Allo sendiri berada di wilayah pegunungan Luwu Utara. Berjarak sekitar 60 km dari ibukota kabupaten dengan jarak tempuh sekitar 3 jam via darat. Desa ini memiliki beragam daya tarik wisata mulai wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan. Bahkan berpotensi menjadi wisata kelas dunia yang berdampak pada peningkatkan kesejahteraan.
Desa Wisata Rinding Allo Kecamatan Rongkong ini merupakan daerah perlintasan menuju Kecamatan Seko. Di mana wilayah Kecamatan Seko ini rencananya akan dirancang sebagai jalur “Segitiga Emas” yang akan menghubungkan tiga Provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Sulawesi Barat. (*)