MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Puluhan pemuda dari Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, membentuk komunitas bernama Banta-bantaeng Community. Komunitas ini terbentuk untuk kian mempererat tali silaturahmi antarpemuda dan remaja di kelurahan tersebut.
“Komunitas ini dibentuk atas keinginan bersama dari seluruh pemuda Banta-bantaeng,” kata Pembina Banta-bantaeng Community, Jaya Irianto atau yang lebih dikenal Toto, Senin (7/2/2022).
Menurut Toto, sejumlah pemuda merasa terpanggil untuk membentuk komunitas tersebut. Alasannya, banyak kumpulan pemuda dan remaja di Banta-bantaeng yang kerap tidak saling mengenal padahal tinggal dalam satu tempat yang sama.
Dengan adanya komunitas ini, lanjut dia, komunikasi dan silaturahmi antarpemuda dan remaja akan mudah terbangun. Toto mengatakan, komunitas ini juga bermanfaat untuk meredam aksi-aksi tawuran yang kerap melibatan pemuda dan remaja di daerah itu.
“Kami akan merangkul semua pemuda dan remaja Banta-bantang untuk berhimpun dalam satu wadah komunitas agar mereka bisa saling mengenal dan mempererat persatuan,” imbuh Toto.
Toto mengatakan, sebagai langkah awal untuk memulai pembentukan komunitas ini, dalam dua pekan terakhir telah digelar kegiatan dalam bentuk olahraga bersama yakni eksebisi futsal. Sebanyak 60 pemuda dan remaja Banta-bantaeng ikut hadir meramaikan acara yang digelar di Lapangan Futsal Goro, akhir pekan lalu.
“Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Dari sini kami melihat keseriusan mereka untuk berhimpun dalam satu wadah,” ujar Toto.
Ke depan, kata dia, Banta-bantaeng Community akan lebih banyak bergerak dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. Dia menegaskan bahwa komunitas tersebut sifatnya nirlaba, namun tetap mengedepankan nilai-nilai satu rasa untuk saling membantu sesama.
“Kami berharap dengan adanya komunitas ini, pemuda dan remaja di Banta-bantaeng makin solid dan terus menciptakan kedamaian di daerah itu,” ujar Toto.
Salah seorang tokoh pemuda Banta-bantaeng, Muhammad Ansar menyambut positif lahirnya komunitas ini. Menurut dia, dengan adanya wadah ini, pemuda dan remaja Banta-bantaeng lebih saling mengenal dan memperat silaturahmi.
“Kami berharap komunitas ini akan solid ke depan sehingga jalinan komunikasi dengan seluruh rumpun keluarga besar yang ada di Banta-bantaeng akan terus terjaga,” harap Ansar yang juga sebagai Direktur Lembaga Antikorupsi Sulawesi Selatan (Laksus) itu. (*)