Aktivitas korban sendiri ikut dibenarkan anaknya bernama Srimawati Sayuti (50 tahun). Ia mengatakan bahwa ayahnya rutin berenang dan berendam di lokasi tempat ia dikabarkan hilang.
Simon kata Srimawati biasanya pulang ke rumah sekitar pukul 07.00 atau 08.00 WITA. Aktivitas terapinya itu disebut dalam bulan ini baru pertama kalinya kembali turun di laut untuk berendam.
“Kalau bapak pulang saya sudah sediakan susu, sama kue. Dia barusan lagi turun berendam bulan ini. Dia sehat-sehat ji,” bebernya.
Hanya saja kata dia, empat hari lalu ayahnya sempat mengeluhkan nyeri di kakinya, dan setelah dibelikan obat kondisinya kembali membaik.
“Kalau kesini berenang pasti lihat dulu cuaca sama moodnya itu bapak. Kadang kalau dia mau selalu itu pagi jam setengah lima sudah ke sini,” sebutnya.
Adapun kejadian ini diketahui dan dilaporkan Srimawati pada pihak Kepolisan dan Basarnas saat dirinya ke rumah bapaknya dengan tujuan menyiapkan makanan.
“Saya tidak serumah, pas saya bawakan makanan sampai jam 11 tidak dimakan-makan itu. Terus saya dapat kabar kalau bapak ini tidak muncul di permukaan. Jadi saya ke sini. Karena bapak sejak meninggal mama sering memang berenang,” kuncinya. (Isak).