MAKASSAR, RAKYATSULSELM – DPD Gerindra Sulsel, terus mempersiapkan diri untuk menghadapi pemilu 2024 mendatang. Salah satunya adalah mempersiapkan insfrastruktur partai di seluruh kabupaten/kota di Sulsel.
Hal tersebut lantaran Partai Gerindra Sulsel memang menargetkan memenangkan Pemilu Legislatif 2024 mendatang, untuk menyalib Partai Golkar dan Partai NasDem.
Gerindra pun menargetkan 15 kursi, naik 4 kursi dibanding Pemilu 2014 lalu. Serta ingin menguasai kursi Pimpinan DPRD Kabupaten dan kota.
Sedangkan untuk target Pilgub Sulsel 2024 nanti, akan ditentukan dengan melihat capaian Gerindra di Pileg 2024 mendatang, sebab hasil Pileg 2019 tidak lagi bisa dijadikan kendaraan politik untuk mengusung kandidat di Pilgub Sulsel 2024 mendatang.
Bagaimana tanggapan pengamat politik terkait target partai besutan Prabowo Subianto ini di Sulsel? Dan apa harus dilakukan Gerindra Sulsel ke depan jika ingin mencapai target tersebut?
Pakar Politik UIN Palu, yang kini melanjutkan program Doktor Ilmu Komunikasi Politik, di UIN Alauddin Makassar, Attock Suharto mengatakan, jika target itu merupakan hal yang wajar bagi parpol sekelas Gerindra dan merupakan keniscayaan ke depan.
“Tentunya yang dibutuhkan Gerindra adalah kerja ekstra, karena partai lain juga pasti target menang di Pemilu 2024 mendatang,” kata Alumni UIN Alauddin Makassar itu, saat dimintai tanggapan, Mingggu (6/2/2022).
Menurutnya, adalah hal yang sangat wajar jika Partai Gerindra menargetkan mengalahkan Golkar dan NasDem, apalagi Gerindra di bawah kepemimpinan Andi Iwan Darmawan Aras (AIA), memang merupakan salah satu partai yang memiliki prospek menang di Sulsel.
“Itu dapat terlihat setelah berbagai agenda konsolidasi internal dilakukannya,” jelas mantan pengurus KNPI Kota Makassar itu.
Menurutnya, untuk memenangkan Pemilu 2024 dan menatap Pilkada 2024, Gerindra Sulsel setidaknya harus mampu melakukan dua hal. Pertama, rekruitmen kader yang efektif dan berdaya saing. “Misalnya, merekrut caleg potensial dan rekruitmen calon pemimpin, ini adalah hal penting yang harus dilakukan,” ujar Attock.
Kedua, lanjutnya, Gerindra juga harus terus menjadi partai politik yang mampu menerjemahkan dan mengagregasi segala bentuk kepentingan masyarakat. “Menyerap aspirasi dan membuat program atau agenda-agenda politik yang bisa mengangkat citra partai dan berdampak elektoral,” pungkasnya. (Yad)
