Mantan Wali Kota Makassar dua periode ini optimistis bisa kembali memimpin Partai Demokrat Sulsel untuk kedua kalinya. “Dari awal saya (memiliki keyakinan). Orang bertanding pastinya banyak (dukungan). Masak yang menang sedikit (dukungannya),” imbuh IAS.
Untuk kepastian pengumuman, IAS mengaku belum bisa menyebutkannya. “Kami cuma dapat info saja,” ujar dia.
Pada Musyawarah Daerah Demokrat Sulsel, Desember 2021, IAS mendapatkan dukungan mayoritas dari pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC).
Ada 16 DPC yang bulat mendukung IAS memimpin Demokrat Sulsel. Pada saat menjalani fit and proper test, IAS memaparkan virsi misinya dengan sangat komplet dalam audio visual.
Cara ini dinilai lebih efektif bila dibandingkan dengan menggunakan aplikasi power point. Paparan IAS dilakukan sekitar 30 menit dan diskusi dengan Tim Tiga selama hampir 20 menit.
IAS memaparkan visi besarnya dengan mengusung tema “Semangat Baru Demokrat, Menuju Partai Demokrat Terbuka, Modern, Adaptif, dan Relevan.” Visi itu dituangkan dalam 8 misi alias program kerja. Mulai dari penguatan SDM atau kader, pengabdian kepada masyarakat, hingga pemenangan AHY di Pilpres 2024 dan kader Demokrat di Pilkada 2024.
IAS memberi gambaran terkait dengan proyeksi dan target perolehan kursi DPR, DPRD provinsi dan kabupaten-kota.
“Target saya minimal DPR RI tiga kursi,” ujar IAS.
Menurut IAS, bila dirinya diamanahkan menakhodai Demokrat Sulsel, pihaknya akan langsung melakukan konsolidasi. Salah satu tantangan yang menarik, kata dia, adalah waktu yang kian kasip karena persiapan menghadapi pemilu semakin dekat.
“Saya yakinkan kepada ketua umum bisa melakukan konsolidasi dengan cepat,” imbuh dia.
Hal yang ditawarkan IAS yakni komitmennya membangun struktur dan infrastruktur partai. Menurut dia, pihaknya mengaku telah menyiapkan sekretariat baru yang lebih refresentatif bagi pengurus dan kader partai.