“Saya sampaikan ke ketua umum, bahwa menjadi caleg bukan urusan pribadi saja, tapi harus bangkit sama-sama,” ujar Ulla.
Program kedua yang disampaikan Ulla terkait dengan pemilihan kepala daerah (pilkada). Menurut dia, hal tersebut akan diantisipasi lebih awal dengan membentuk desk pilkada di 24 kabupaten dan kota di Sulsel.
“Ini kami lakukan untuk identifikasi awal kandidat yang layak diusung karena berkaitan dengan pileg dan pemilu. Calon yang diusung harus membantu menambah perolehan kursi,” ujarnya.
Tak kalah, kata dia, yakni program prioritas yang ketiga. Ulla mengatakan, pihaknya akan fokus untuk mengantar AHY menuju pemilihan presiden.
Menurut dia, orang-orang yang ditunjuk untuk bekerja memenangkan AHY tidak boleh menjadi caleg agar fokus mengurus pilpres. Apalagi, pelaksanaan pilpres dan pemilu digelar bersamaan pada 14 Februari 2024.
“Jadi mereka tidak ada lagi mengurus yang lain selain Pilpres,” imbuh Ulla.
Ulla menaku tidak ingin mendahului keputusan DPP terkait pemilihan ketua Demokrat Sulsel. Sebelum mengakhiri pemaparan uji kelayakan, Ulla mengaku menyampaikan kesiapannya menerima apapun hasil dari DPP.
“Termasuk bila mereka tidak memilih saya, itu sudah terbaik dan saya ikhlas. Saya terlalu mencintai partai ini dan tidak mungkin ribut,” ujar Ulla. (Fahrul)