BULUKUMBA, RAKYATSULSEL – Carut marut penyaluran pupuk bersubsidi di Bulukumba, terus menuai sorotan. Komisi B DPRD Bulukumba sudah melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pertanian Bulukumba serta distributor pupuk bersubsidi.
Bahkan, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin limpo (SYL), meminta Polres Bulukumba untuk menangkap distributor pupuk bersubsidi yang nakal.
Permintaan Mentan SYL untuk menangkap distributor nakal pupuk bersubsidi disampaikan dalam kunjungan keja di desa Bialo, kecamatan Gantarang, Bulukumba, Minggu lalu.
Anggota DPRD Bulukumba pun mendukung pernyataan Mentan SYL yang meminta Kapolres Bulukumba menangkap
distributor nakal.
Terkait dengan carur marut distribusi pupuk bersubsidi jenis urea, anggota DPRD Bulukumba dari Fraksi Golkar, Asri Jaya, meminta Pemda Bulukumba merespon distribusi pupuk bersubsidi yang terus menuai sorotan dalam beberapa tahun terakhir ini.
Kepada wartawan, anggota DPRD Bulukumba dari daerah pemilihan kecamatan Gantarang-Kindang, Asri Jaya, mendorong dibentuknya satuan tugas (satgas) atau semacam komisi pengawasan.
Satgas atau komisi tersebut bertugas melakukan pengawasan terhadap penyaluran pupuk bersubsidi. Satgas yang dibentuk itu nantinya beranggotakan dari Polres, Kodim, Kejari dan OPD terkait.
Satuan tugas tersebut dibuat dengan SK Bupati. Lembagas tersebut diharapkan melakukan pengawasan secara optimal distribusi pupuk bersubsidi.
Kapolres Bulukumba AKBP Suryono Ridho Murtedjo, kepada waratwan, mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan pupuk bersubsidi.
Ia juga mengajak semua stakeholders untuk sama-sama melakukan pengawasan. Sebab, dukungan masyarakat sangat dibutuhkan agar hasil yang diinginkan lebih maksimal. (Sal)