Kakanwil Kemenkumham Sulsel Ikuti Entry Meeting Pemeriksaan BPK RI atas LK Kemenkumham 2021

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Harun Sulianto ikuti Entry Meeting Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas Laporan Keuangan Kemenkumham Tahun 2021 secara Virtual bersama Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly di Ruang Rapat Kanwil Setempat, Selasa (08/02).

Menkumham Yasonna H. Laoly dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk mempertahankan pengelolaan keuangan yang baik, profesional dan akuntabel, Kemenkumham melakukan beberapa upaya internal yakni menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan BPK. Juga mengintruksikan penguatan komitmen kepada seluruh Kepala Satker untuk berperan, mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan akuntansi pemerintahan berbasis akrual sehingga pertanggungjawaban anggaran dapat dilaksanakan yang terbaik.

Selain itu, dilakukan juga pembuatan kebijakan akuntansi sebagai pedoman dalam pelaksanaan sistem dan prosedur akuntansi agar terwujud keseragaman dalam penerapan akuntansi dan penyajian Laporan Keuangan.

Menkumham Yasonna juga mengatakan pihaknya terus menerus melakukan pembinaan penyusunan laporan keuangan pada Kantor Wilayah, Monitoring dan evaluasi kepada Satuan Kerja, dan sosialisasi pengendalian intern serta dilakukan bimbingan teknis pada tingkatan manajerial terkait pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran, pelaporan keuangan dan penatausahan Barang Milik Negara (BMN).

Sedangkan Upaya Eksternal juga dilakukan yakni dengan melakukan koordinasi dengan Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan serta dengan Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan terkait penerapan basis akrual dan pelaksanaan revaluasi asset tetap Kemenkumham juga bekerjasama dengan Ikatan Akuntansi Indonesia dalam meningkatkan Kompetensi SDM.

Lebih Lanjut, Menkumham Yasonna mengatakan bahwa capaian Indikator Kinerja Pelaksana Anggaran (IKPA) pada tahun anggaran 2021 mencapai 95,43 Persen dengan realisasi belanja 95,82 Persen. Realisasi Pendapatan 71,11 Persen. Pencapaian ini diikuti pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transparan.

  • Bagikan