MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Kepengurusan Partai Hanura Sulawesi Selatan hingga saat ini masih vakum pasca-musyawarah daerah luar biasa (musdalub) Oktober 2021. Polemik yang dihadapi pengurus dan kader partai besutan Oesman Sapta Odang di daerah ini memicu akan diadakannya musdalub ulang.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Penguatan Legislatif dan Eksekutif Partau Hanura, Muhammad Thamsil Hamid memastikan pelaksanaan ulang musyawarah luar biasa (musdalub) Partai Hanura Sulawesi Selatan.
“DPP merencanakan begitu (musdalub),” kata Thamsil, Rabu (9/2/2022).
Thamsil belum memastikan jadwal pelaksanaan musdalub. Menurut dia, pengurus DPP masih akan menggelar rapat internal untuk menentukan jadwal.
Musdalub ulang Hanura Sulsel menggelinding menyusul penolakan mayoritas pengurus pimpinan cabang terhadap Wahyuddin M Nur yang terpilih pada Oktober 2021. Atas polemik itu, hingga saat ini terjadi kekosongan kepemimpinan Hanura Sulsel.
Thamsil menyatakan Wahyuddin dan kandidat yang diinginkan mayoritas pimpinan cabang yakni Amsal Sampetondok bisa mendaftar ulang saat musdalub ulang digelar. Amsal merupakan kader eksternal Hanura yang digadang-gadang memimpin partai tersebut di daerah ini.
Hanya saja, Amsal akan tersandung dengan peraturan organisasi yang mensyaratkan calon ketua harus menjadi kader minimal dua tahun.
“Kalau ada yang seperti itu, DPP akan menggunakan diskresi atau kebijakan lain yang terbaik untuk partai,” imbuh Thamsil.