Hanura Musdalub Ulang

  • Bagikan

Sejumlah pengurus DPC meminta DPP untuk segera bersikap agar polemik internal di partai Hanura tidak berlarut-larut. Wahyuddin dan Amsal sudah pernah diundang ke DPP untuk menghadap. Dalam waktu sepekan, keduanya diminta mencari dukungan DPC agar bisa digelar musdalub ulang.

“Tapi ini sudah lebih dari seminggu. Sudah lewat waktunya Pak Wahyuddin dan Pak Amsal mencari dukungan. Saatnya DPP harus bersikap,” kata Sekretaris DPC Hanura Sinjai, Hilal Yusuf.

Hilal mengatakan, Wahyuddin tidak bisa memenuhi dukungan 30 persen atau minimal 8 dari 24 DPC kabupaten/kota.

“Setahu saya tersisa empat DPC yang saat ini mendukung Wahyuddin. Yaitu Toraja Utara, Barru, Jeneponto dan Bulukumba. Sementara ia diminta mencari delapan suara DPC,” ujarnya.

Sementara dukungan ke Amsal, kata dia, makin bertambah. Dari sebelumnya yang 16 suara, kini menjadi 20 DPC kabupaten/kota yang telah memberikan dukungan.

“Dukungan Pak Amsal sudah sampai 80 persen. Sudah melebihi dari syarat. Sehingga suara 20 DPC ini mengisyaratkan bahwa teman-teman DPC menginginkan Pak Amsal memimpin Hanura Sulsel,” sebutnya.

Dia pun mendorong DPP untuk segera memberi jalan keluar. Apakah akan membuka Musdalub kembali, ataukah langsung diberikan surat keputusan (SK) kepada Amsal.

“Sekarang kami menunggu keputusan DPP. Yang jelas kami mayoritas DPC solid mendukung Pak Amsal,” jelasnya.

Sebelumnya Wahyuddin M Nur mengatakan tidak mempermasalahkan jika DPP untuk melakukan Musdalub ulang dan dia menyerahkan sepenuhnya putusan DPP.

Sementara Amsal Sampetondok mengatakan belum mengetahui rencana DPP Hanura pelaksanaan musdalub ulang di Sulsel. “Tidak etis kalau saya komentar karena saya ini dari eksternal,” kata dia.

Tapi untuk dukungan, kata dia, memang saat ini beberapa DPC menginginkan dirinya memimpin Hanura dan pengumpulan dukungan itu dilakukan oleh mereka semua.

“Kalau tidak salah sudah sekitar 20 DPC (memberikan dukungan) ada yang menggalang kan dukungan dan ada juga secara sukarela,” ujarnya.

  • Bagikan

Exit mobile version