TAKALAR, RAKYATSULSEL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) menargetkan vaksinasi dosis pertama mencapai 100 persen pada akhir bulan Februari ini.
Hal tersebut di sampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Takalar, dr Hj. Rahmawati, S.Ked, Sp.P.A, M.Kes, yang mengatakan hal tersebut sebagai rangkaian hari jadi Kabupaten Takalar yang ke-62, yang mengangkat tema sehat, bangkit dan kreatif.
“Sampai saat ini kita terus menggenjot capaian vaksinasi dosisi pertama agar bisa mencapai 100 persen pada akhir Februari nanti dan untuk dosis kedua kita target mencapai 100 persen diakhir bulan Maret,” ungkap dr. Hj. Rahmawati.
Saat ini, lanjutnya, ada sebanyak 23 tim tenaga vaksinasi se-Kabupaten Takalar yang setiap hari melakukan vaksinasi di wilayahnya masing masing, dan bekerja sama dengan tim vaksinator Provinsi Sulawesi Selatan.
Disisi lain, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Takalar, dr Novita Yulianti menjelaskan, capaian vaksinasi hingga, Kamis (10/2/2022) tercatat sebanyak 83 persen untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua 51,8 persen dan dosis ketiga 48,2 persen.
dr Novita Yulianti menambahkan, jenis vaksin yang digunakan, yakni Sinovac dan Astra Zeneca dengan dosis 0,5.
“Oleh karena itu, saya berharap kepada masyarakat yang belum divaksin agar kiranya bisa secepatnya di vaksin, sebab vaksinasi ini aman, karena sebelum kita di suntik, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter yang tergabung dalam tim vaksinasi. Nanti dokter yang menentukan apakah anda bisa divaksin atau tidak,” tutur dr. Novita Yulianti.
Diketahui vaksinasi ini tak lepas dari dukungan pemerintah setempat, seperti Kepala Kelurahan Bajeng, Imal Faizal. Dimana, pemerintah Kelurahan aktif sosialisasi dan menyampaikan ke masyarakat melalui panitia masjid untuk masyarakat yang belum di vaksin diharapkan datang di Kantor Kelurahan Bajeng.
“Alhamdulillah kami di Kelurahan Bajeng mendukung penuh pencapaian Vaksinasi. Sehingga sudah berapa dilaksanakan vaksinasi di Kantor Kelurahan dan hari ini tercatat 108 orang masyarakat yang datang di vaksin. Kalau kita menghitung masyarakat Kelurahan Bajeng yang belum di vaksin berkisar 100 orang,” jelas Imal Faizal. (Tir)