PAREPARE, RAKSUL – Juni 2022, Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie (ITH) Kota Parepare akan membuka penerimaan calon mahasiswa baru tahun akademik 2022-2023.
Rencananya pada penerimaan perdana ini ITH akan membuka tiga Program Studi (Prodi). Masing-masing Prodi Matematika, Prodi Sistem Informasi, dan Prodi Teknik Informatika. Prodi Matematika menerima 80 mahasiswa, Prodi Sistem Informasi 120 mahasiswa, dan Prodi Teknik Informatika 160 mahasiswa. Total ada 360 mahasiswa yang diterima untuk angkatan pertama ini.
Hal ini diungkap Rektor ITH Parepare, Prof Dr Ansar Suyuti usai melantik lima pejabat baru ITH, di Kampus ITH, Jumat pekan lalu.
“Jadi bulan Juni itu penerimaan mahasiswa, tapi prosesnya mungkin sudah dimulai Mei. Untuk Prodi Matematika terima 80 mahasiswa, Sistem Informasi 120 mahasiswa, dan Teknik Informatika 160 mahasiswa,” ungkap Prof Ansar.
Namun, kata Ansar, belum dipastikan apakah penerimaan melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) atau penerimaan mandiri. “Nantinya penerimaan melalui SBMPTN atau 100 persen mandiri itu akan menjadi tugas Wakil Rektor Bidang Akademik,” kata Ansar.
Guru Besar Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar ini menekankan, tugas pejabat baru yang dilantik ini adalah mempersiapkan penerimaan mahasiswa baru ITH tahun ini. Awal Maret 2022, sudah ada 15 dosen ditempatkan di ITH, kemudian Mei dan Juni 2022 proses penerimaan mahasiswa. Setelah penerimaan mahasiswa perdana, selanjutnya ITH mempersiapkan pembukaan beberapa Prodi baru. Karena direncanakan pada 2023 sudah ada 10 Prodi di ITH.
Adapun lima pejabat ITH yang baru dilantik adalah Dr Ir Mohammad Mochsen Sir, Wakil Rektor Bidang Non Akademik, Dr Eng Armin Lawi, Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr Eng Intan Sari Areni, Ketua Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat dan Penjamin Mutu, Dr Ir Andi Ilham Latunra, Ketua Jurusan Sains, dan Dr Indar Chaerah Gunadin, Ketua Jurusan Teknologi Produksi dan Industri.
“Semoga ITH melahirkan cikal bakal Habibie Habibie baru yang sejahterakan masyarakat melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” harap Prof Ansar. (*)