“Dalam sepekan terakhir ini, ada lima kasus kematian di Sulsel. Dan ternyata mereka belum mendapatkan vaksinasi lengkap,” ujar Sudirman.
Menurut dia, vaksinasi sejalan dengan yang diutarakan oleh Presiden, Joko Widodo beberapa waktu lalu. Bahwa ada dua kunci dalam penanganan varian omicron, yakni percepatan vaksinasi dan meningkatkan protokol kesehatan.
Apalagi, varian Omicron penularannya lebih cepat daripada varian Delta meski angka meninggal 69 persen di antaranya belum vaksin lengkap, sementara 31 persen sudah vaksin lengkap.
“Hal ini menjadi catatan, bahwa vaksinasi memberi manfaat sebagai ikhtiar dalam mencegah gejala berat dan fatality (kematian). Olehnya itu, diharapkan dukungan seluruh masyarakat untuk percepatan vaksinasi Covid-19 dosis dua dan vaksinasi untuk lansia,” tuturnya.
Adapun perkembangan Covid-19 di Sulsel, per tanggal 12 Februari 2022 positif aktif berjumlah 2.997 atau 2,65%; angka kesembuhan 95,37%; angka kematian 1,99%. Meski begitu, kata dia, keterisian tempat tidur (BOR) Isolasi dan ICU dan Isolasi masih rendah. BOR isolasi sekitar 9% dan BOR ICU sekitar 3%. (lengkapnya lihat grafis).
Pemerintah Sulsel telah melakukan persialan menuju peningkatan PPKM. Persiapan di antaranya penyiapan tempat isolasi, ketersediaan oksigen dan tenaga kesehatan, percepatan vaksinasi,layanan telemedicine Hallo Dokter bagi yang melakukan isolasi mandiri, penguatan tracing dan testing, dan pengawasan pengetatan pintu-pintu masuk di Sulsel. (Sas-Cr2)