MAROS, RAKYATSULSEL – Pemerintah kabupaten Maros menggelar Musrembang tingkat Kecamatan yang dirangkaikan dengan road show pameran UMKM di 14 kecamatan, kegiatan yang digelar sejak 2 Februari ini akan berakhir pada 26 Februari mendatang, hingga hari ini (Minggu 13 Februari) sudah 8 kecamatan yang selesai.
Selain Musrembang (Musyawarah Rencana Pembangunan) untuk kegiatan 2023 mendatang dan pameran UMKM, juga ada syukuran satu tahun kepemimpinan Bupati -Wakil Bupati Maros, salah satu yang menarik dalam event ini adalah roadshow Literasi.
Selain stand umkm yang berisi produk lokal yang ditampilkan masing-masing desa dan kelurahan, terlihat juga sudut literasi yang berisi rak buku dan juga menerima sumbangan buku dari masyarakat.
Pameran buku dan sumbangan buku ini diinisiasi oleh bunda Literasi Kabupaten Maros, yakni Ibu Wakil Bupati, Hj Suhartina Bohari. Kepada wartawan ia mengatakan jika pojok literasi ini adalah salah satu cara yang dilakukan untuk melibatkan masyarakat dalam gerakan literasi.
“Masyarakat adalah harapan kita dalam gerakan literasi ini. Jadi di sudut literasi itu ada bunda literasi kecamatan yang bertugas mensosialisasikan manfaat gerakan literasi yang bukan hanya membaca, menghitung dan menulis tapi juga pemanfaatan lingkungan, keuangan, budaya, teknologi dan sains,” ungkap Suhartina yang akrab disapa Hj Tina.
Selain itu Wakil Bupati Maros ini juga melakukan gerakan Go Green dengan kampanye penggunaan thumbler pengganti air gelas konsumsi harian masyarakat.
“Ini gerakan sederhana, tapi dampaknya terhadap lingkungan tidak sederhana,” Tutup Suhartina.
Bersinergi dengan gerakan literasi, hadir pula Bunda baca Maros yang juga ketua gerakan PKK Kabupaten Ibu Hj. Ulviah Yusuf Chaidir.
Bunda baca terus berkampanye peningkatan budaya baca pada masyarakat dengan menggunakan waktu luang untuk membaca setiap saat.
“Membaca itu akan membuka cakrawala berfikir kita tentang banyaknya pengetahuan. Dan ini akan berdampak pada cara kita mendidik anak dan diri sendiri,” ungkap Hj Vivi di sela-sela kunjungan ke stand sudut literasi.
Ulviah yakin jika kampanye ini dilakukan rutin, maka budaya baca masyarakat akan meningkat.
Salah satu pendamping literasi, St Fatimah Achmad mengatakan jika dalam roadshow ini, sumbangan buku dari masyarakat selama kegiatan sudah memberi nilai yang baik.
“Dan bukti keseriusan mereka mendukung gerakan literasi di Kabupaten Maros. Dari 8 kecamatan sudah terkumpul ratusan buku yang nantinya akan dibagikan ke perpustakaan desa dan sarana baca yang didirikan masyarakat” ungkap Imha Fatimah, sapaan akrab St. Fatimah Achmad.
Adapun jumlah buku sumbangan masyarakat di pojok literasi yang terkumpul selama road show literasi ini adalah 734 buku dengan rincian: Marusu 80, Tompobulu 44, Moncongloe 51, Tanralili 132, Mandai, 134, Maros Baru 75 buah, LAU 73, dan Mallawa 146. (Edy)