MAMUJU, RAKYATSULSEL – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Mamuju dan Masyarakat Tampa Padang, kembali geruduk kantor DPRD Sulbar untuk menyampaikan aspirasi terkait persoalan Pembebasan Lahan di Bandara Tampa Padang, Rabu, (16/2/2022)
Dalam orasi mereka menilai pemerintah provinsi Sulbar tidak serius pembebasan lahan di sekitar bandara. Mereka juga mengancam akan menutup bandara Tampa Padang, jika pemerintah provinsi tidak segera melakukan realisasi pembayaran pembebasan lahan di sekitar bandara.
“Kami sudah bosan dengan janji dari pemprov Sulbar, namun hingga kini belum ada realisasi terhadap pembayaran,” kata korlap aksi, Nur Alam
Karena menurut mereka bahwa masyarakat di bandara menderita dibalik pembangunan Bandara. Olehnya itu GMNI dan Masyarakat Tampa Padang menuntut 4 poin diantaranya:
1. Tuntaskan pembebasan lahan di area bandar udara Tampa Padang
2. Tuntaskan pembayaran pembangunan yang telah dibayar sebagian oleh Pemprov Sulbar
3. Meminta keseriusan pemprov dalam pembebasan lahan
4. Perubahan nama bandara bukanlah persoalan yang urgen untuk dilaksanakan.
(Sdr)