SINJAI, RAKYATSULSEL- Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) terus berupaya menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Salah satu upaya yang sedang dilakukan saat ini yaitu dengan mengoptimalkan peran Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).
Kepala DP3AP2KB Sinjai, Andi Tenri Rawe Baso, menjelaskan, Puspaga merupakan lembaga bagi warga untuk mendapatkan layanan konseling terkait permasalahan yang ada dalam rumah tangga, demi mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Jadi kita ada Puspaga yang fokus pada pencegahan apabila ada potensi yang mengarah kepada kekerasan,” jelas Andi Tenri smdi Ruang Kerjanya, Rabu (16/2/2022).
Puspaga yang berada di Kantor DP3AP2KB Sinjai memiliki dua tenaga konselor yang terlatih dan tenaga profesi psikolog klinis yang siap mendengarkan dan menerima curhatan warga yang memiliki permasalahan dalam keluarga.
“Harapan saya, Puspaga ini bisa menjadi tujuan bagi keluarga yang mengalami masalah apapun. Mulai dari permasalahan yang sifatnya ringan hingga masalah berat semuanya bisa dikonsultasikan di sini. Pelayanannnya pun gratis dan identitas akan dijamin kerahasiannya, jadi tidak perlu malu,”ujar dia.
Dia menambahkan, Puspaga ini bukan sekedar melengkapi kabupaten layak anak, tetapi sudah menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Sinjai dibawah nahkoda Bupati Andi Seto Asapa (ASA) dalam meminimalisir terjadinya diskriminasi terhadap perempuan dan anak.(***)