Figur terpilih, kata dia, harus punya kemampuan dan kapasitas untuk membawa Demokrat bangkit dan berjaya. “Tentu yang akan diputuskan sebagai ketua adalah yang punya kemampuan mengembalikan kejayaan Demokrat di Sulsel. Soal pengumuman ketua terpilih, Insyaallah tidak lama lagi,” imbuh Mallarangeng, saat ditemui kemarin.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden Susilo Bambang Yudhyono itu mengatakan di zaman SBY menjabat ketua umum, Sulsel adalah lumbung suara Demokrat di bagian timur.
Mallarangeng juga memuji antusiasme kader Demokrat Sulsel menyambut kedatangan AHY di Makassar, meski datang dalam kapasitas bukan sebagai ketua umum partai.
“Ada rasa bangga dan bahagia mereka sebagai kader Demokrat. Itu modal modal untuk bisa bangkit kembali. Itu menjadi pertanda kembalinya kejayaan itu mulai terlihat,” imbuh dia.
Kemeriahan penyambutan AHY memang terlihat sehari sebelum putra sulung SBY itu mendarat di Makassar. Ribuan bendera partai berlambang Mercy terpajang di jalan-jalan protokol. Baliho dari ukuran kecil hingga raksasa juga terpasang di titik-titik strategis mulai dari bandara, hingga ke wilayah Pantai Losari.
“Bendera yang tersebar itu adalah simbol sekaligus pertanda, bahwa Insyaallah Demokrat akan kembali berjaya di Sulsel. Nah, sepertinya tanda-tanda kembalinya kejayaan itu mulai terlihat,” ujar doktor bidang politik dari Northern Illinois University (NIU) Dekalb, Illinois, Amerika Serikat itu.
Mallarangeng menambahkan meriahnya sambutan serta antusias dan bahagianya kader menyambut AHY merupakan modal penting untuk mengembalikan kejayaan Demokrat di Sulsel. Soliditas yang kini harus dijaga dan dipelihara demi menatap tantangan Pemilu 2024.
Ia pun berharap Sulsel kembali menjadi lumbung suara Demokrat seperti pada masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).