LUWU, RAKYATSULSEL – Akses jalan trans Sulawesi di wilayah Luwu tepat di pusat Ibu Kota Belopa menjadi sorotan pengguna jalan.
Agus (37) salah satu pengguna jalan saat melintas mengeluhkan soal akses jalan trans Sulawesi yang banyak lubangnya sehingga rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
“Saya setiap hari melewati jalan ini, kondisinya berlubang, sehingga di musim penghujan seperti saat ini sangat rawan menimbulkan laka lantas,” keluh Agus, Kamis (17/2/2022).
Selain Agus, warga lainnya Indra, termasuk yang mengeluhkan akses jalan ini,mestinya pihak berwenang yang menangani jalan trans Sulawesi ini peduli dan terus melakukan monitoring dan evaluasi
“Jika sudah berlubang seperti ini, jangan menunggu lama baru di perbaiki,rawan laka lantas ,apalagi jalan trans ini adalah satu satunya jalan penghubung antar provinsi,” kata Indra.
Sebelumnya akses jalan poros Trans Sulawesi Selatan, tepatnya di Desa Salu Paremang Kecamatan Kamanre kembali retak dan ambles.
Warga khawatir jika keretakan jalan terus melebar, terlebih beberapa hari terakhir hujan deras sudah melanda Kabupaten Luwu. Olehnya itu, diharapkan Pemerintah Provinsi Sulsel, segera melakukan perbaikan.
“Jika lamban di perbaiki, tentu dampak buruknya makin besar,” tutur Rustam,warga Cilallang.
Dikonfirmasi terkait akses jalan trans Sulawesi yang berlubang dan rawan laka lantas, Sekertaris Dinas PUPR Kabupaten Luwu, Usdin menjelaskan, bahwa terkait akses jalan trans Sulawesi bukan kewenangan Dinas PUPR Kab Luwu.
“Jika ada jalan yang rusak di poros jalan trans Sulawesi,tugas kami sebatas mengusulkan ke provinsi Sulsel. Jalan trans Sulawesi itu kewenangan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan, kami di daerah hanya sebatas mengusulkan,” jelas Usdin.
Dari pantauan RAKYATSULSEL di lapangan, ruas jalan trans Sulawesi tersebut nampak rusak dan berlubang, bahkan terlihat bergelombang. Kondisi ini tentu sangat membahayakan pengguna jalan, apalagi di musim penghujan saat ini rawan menimbulkan laka lantas. (IRW)