SINJAI, RAKYATSULSEL- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai mengalokasikan anggaran sebesar 15 miliar lebih untuk Kecamatan Bulupoddo pada tahun ini.
Anggaran tersebut akan dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan, pembangunan irigasi baru, rehab sekolah hingga pembangunan jalan tani.
Hal itu terungkap dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) tahun 2023 tingkat kecamatan yang berlangsung di Aula Kantor Camat Bulupoddo, Rabu, (16/2/2022)
Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai, Akbar mengatakan, alokasi anggaran yang digelontorkan untuk Kecamatan Bulupoddo merupakan bentuk perhatian Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) terhadap pembangunan infrastruktur, kesehatan hingga pendidikan di wilayah Kecamatan.
Akbar merinci, alokasi anggaran yang dialokasikan di wilayah Kecamatan Bulupoddo itu seperti pembangunan jaringan irigasi Lamole, senilai Rp 7,66 Miliar, peningkatan ruas jalan Lappa Cinrana – Sereng senilai Rp 4,02 Miliar, pembangunan Jalan Usaha Tani di Empat Desa yakni Bulu Tellue, Lamatti Riattang, Duampanuae, dan Tompobulu senilai Rp. 500 Juta.
Selanjutnya, bantuan Mesin dan Bangunan Penggilingan Padi (RMU) serta Hibah Pangan Lestari, untuk Program ketahanan pangan senilai Rp. 545 Juta, pengadaan RMU, Pembangunan Lumbung Pangan dan Lantai jemur di Desa Lamatti Riaja senilai Rp. 530 Juta dan penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Untuk Puskesmas Bulupoddo senilai Rp. 348,67 Juta.
Kemudian Insentif Petugas Keagamaan, senilai Rp. 305,6 Juta, dan hibah untuk mesjid dan pesantren senilai Rp. 57,5 Juta, serta pembangunan Laboratorium dan Perpustakaan beserta mobilernya pada satuan pendidikan SD dan SMP senilai Rp. 471,9 Juta.
“Kepedulian pak Bupati terhadap pembangunan tidak perlu diragukan lagi karena pak Bupati ini berfikir bagaimana agar masyarakat sejahtera. Beliau selalu duduk bersama-sama dengan pihak Legislatif untuk membuat kebijakan yang berpihak kepada masyarakat baik dalam pembangunan fisik maupun pembangunan mental,” jelasnya.
Sementara, Kepala Bappeda Sinjai, Irwan Suaib mengatakan, pembangunan jaringan irigasi Lamole ini akan mengairi lahan pertanian warga seluas 200 hektare dengan tujuan meningkatkan produktifitas pertanian, khususnya tanaman padi.
“Alhamdulillah tahun ini kita kembali mendapatkan alokasi anggaran khusus irigasi dan tahun ini kita kembali menjadi daerah di Indonesia Timur yang paling banyak mendapatkan anggaran irigasi,”ucapnya.
Musrenbang tingkat kecamatan ini dipandu Camat Bulupoddo Syahrul Paesa dan dihadiri wakil Ketua II DPRD Sinjai, Mappahakkang, kepala OPD, unsur Tripika serta tokoh masyarakat, agama, pemuda hingga perwakilan pelajar. (***).