BULUKUMBA, RAKYAT SULSEL.CO – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bulukumba, tidak cukup untuk merealisasikan visi dan misi Bupati Bulukumba tahun ini.
Untuk merealisasikan janji politik Bupati sebagaimana yang tercantum di RPJMD, butuh anggaran hingga Rp1,7 Triliun. Tapi, faktanya, APBD kita hanya Rp1,5 Triliun.
Anggota DPRD Bulukumba dari Fraksi Gerindra, Muhammad Bakti menyampaikan hal itu di acara temu konstituen, didusun Kalimulasa, Desa Garuntungan, Kecamatan Kindang. “Ini cobaan buat kita yang harus kita terima,” kata Muhammad Bakti.
Anggota DPRD Bulukumba dari daerah pemilihan kecamatan Gantarang-Kindang, Muhammad Bakti, meminta masyarakat untuk memahami kondisi keuangan negara ditengah pandemi Covid 19 ini.
Ia mengatakan, dari Rp1,5 triliun APBD Bulukumba tahun ini, didalamnya ada belanja operasi senilai Rp1,2 triliun lebih. Sementara, untuk belanja modal hanya berkisar Rp350 miliar.
Belanja modal Rp350 miliar itu dibagi ke 10 kecamatan dalam bentuk pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, bangunan, dan lain lain. Belanja modal yang seperti, membuat Pemda harus berpikir, mana proyek pembangunan yang harus didahulukan.
“Sekarang, apa yang akan jadi skala prioritas di kecamatan Kindang,” ujar Muhammad Bakti, dihadapan masyarakat yang menghadiri temu konstituen.
Pemerintah saat ini tengah dihadapi pada kondisi sulit di tengah merebaknya, omicron, varian baru covid 19. Ditengah merebaknya covid 19 jenis omikron, ada kemungkinan Pemerintah akan memotong anggaran ke daerah.
“Sekarang ada omicron, jangan sampai anggaran kita dipotong lagi oleh pusat. Kalau itu terjadi, akan ada lagi kegiatan yang dipotong,” ungkap Muhammad Bakti.
Terkait dengan Temu konstituen, anggota DPRD Bulukumba Muhammad Bakti, mengatakan kegiatan ini adalah bagian dari menjemput aspirasi.
“Saya datang ke sini (Garuntungan) untuk menjemput aspirasi. Saya tidak janji, tapi, apa yang disampaikan warga akan saya buka file kembali ketika ada pembahasan di DPRD,” tegas Muhammad Bakti.
Sebagai anggota DPRD Bulukumba dari Fraksi Gerindra, menurut Muhammad Bakti, sudah banyak program dan kegiatan yang sudah dimasukkan di kecamatan Kindang. Seperti bantuan mesin jahit dan alat pertukangan. (SAL)